Saat ini, Wagner Group dikabarkan telah mengerahkan sekitar 1.000 tentara bayarannya ke Ukraina timur, di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Wagner Group juga terlibat dalam konflik di Suriah, di mana mereka mendukung rezim Bashar al-Assad melawan pemberontak dan kelompok-kelompok jihadis.
Di Libya, mereka mendukung pasukan Khalifa Haftar melawan pemerintah nasional yang diakui internasional.
Di Afrika Tengah, mereka memberikan pelatihan dan keamanan untuk pemerintah yang menghadapi pemberontakan bersenjata.
Di Sudan, mereka membantu transisi kekuasaan setelah revolusi populer yang menggulingkan Omar al-Bashir.
Di Mozambik, mereka berperang melawan kelompok militan Islamis Ansar al-Sunna.
Di Mali, mereka mendukung pemerintah militer yang menggulingkan presiden terpilih.
Wagner Group adalah salah satu contoh dari fenomena tentara bayaran modern yang semakin banyak digunakan oleh negara-negara besar untuk memperluas pengaruh mereka tanpa harus bertanggung jawab secara politik atau hukum.
Wagner Group juga menunjukkan bagaimana Rusia berusaha memanfaatkan kekacauan dan ketidakstabilan di berbagai wilayah untuk memperkuat posisinya sebagai kekuatan global yang harus diperhitungkan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR