“Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya kurban yang lebih dicintai oleh Allah daripada menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat kelak beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban itu benar-benar sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka beruntunglah kalian dengan hewan kurban itu.” (HR. Tirmidzi)
Saudaraku sekalian, itulah tiga hikmah ibadah kurban yang dapat kita renungkan. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dengan melaksanakan ibadah kurban di tahun ini. Amin.
Khutbah Kedua
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk berkurban. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi kita contoh dan tuntunan dalam ibadah kurban. Amma ba’du.
Saudaraku sekalian, dalam melaksanakan ibadah kurban, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar ibadah kita sesuai dengan syariat dan mendapatkan ridha Allah SWT. Di antara hal-hal tersebut adalah:
1) Memilih hewan kurban yang sehat dan sempurna
Hewan kurban yang diperbolehkan adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Hewan kurban harus sehat dan tidak cacat, seperti tidak buta, tidak pincang, tidak sakit, tidak kurus, dan tidak cacat anggota tubuhnya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Empat macam hewan yang tidak boleh dijadikan kurban: hewan yang buta sebelah matanya atau nyata kebutaannya, hewan yang sakit atau nyata penyakitnya, hewan yang pincang atau nyata kepin-cangannya, dan hewan yang sangat kurus sehingga tidak ada sumsum pada tulangnya.” (HR. Ahmad)
2) Menyembelih hewan kurban dengan cara yang baik dan benar
Hewan kurban harus disembelih dengan cara yang halal, yaitu dengan menyebut nama Allah SWT dan memotong urat leher, kerongkongan, dan pembuluh darah besar tanpa mematahkan tulang belakang.
KOMENTAR