Teks Khutbah Jumat: 3 Hikmah Ibadah Qurban dalam Peristiwa Idul Adha

Ade S

Editor

Ilustrasi Idul Adha. Berikut ini artikel tentang khutbah Jumat 3 hikmah ibadah qurban yang dapat kita renungkan di bulan Dzulhijjah.
Ilustrasi Idul Adha. Berikut ini artikel tentang khutbah Jumat 3 hikmah ibadah qurban yang dapat kita renungkan di bulan Dzulhijjah.

Intisari-Online.com -Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam di bulan Dzulhijjah.

Ibadah ini merupakan bentuk ketaatan dan pengorbanan kepada Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang khutbah Jumat 3 hikmah ibadah qurban yang dapat kita ambil pelajaran darinya.

Khutbah Jumat ini terdiri dari dua bagian: khutbah pertama dan khutbah kedua.

Di khutbah pertama, kita akan mengetahui tiga hikmah ibadah kurban. Sementara di khutbah kedua, kita akan mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan ibadah kurban.

Khutbah Pertama

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya. Amma ba’du.

Saudaraku sekalian, kita telah memasuki bulan Dzulhijjah, bulan yang penuh dengan berbagai ibadah dan keutamaan. Di antara ibadah yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah ibadah kurban.

Ibadah kurban adalah ibadah yang meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, yang bersedia mengorbankan harta dan jiwa mereka demi ketaatan kepada Allah SWT.

Ibadah kurban juga merupakan ibadah yang mengandung banyak hikmah dan manfaat, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain. Di antara hikmah dan manfaat ibadah kurban adalah:

Baca Juga: Tinggal Baca, Ini 5 Contoh Puisi Idul Adha 2023 Bertema Peristiwa Qurban

1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT

Dengan berkurban, kita menunjukkan bahwa kita rela mengorbankan sesuatu yang berharga bagi kita demi menyenangkan Allah SWT. Ini adalah bukti keikhlasan dan kesabaran kita dalam menjalankan perintah-Nya.

Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya Kami telah menguji Ibrahim dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu dia menunaikannya. (Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya: Sesungguhnya Aku akan menjadikan engkau imam bagi seluruh umat manusia. Ibrahim berkata: (Jadikanlah) juga dari keturunanku (imam-imam). Tuhan berfirman: (Perjanjian-Ku) tidak akan sampai kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 124)

2) Menyambung tali silaturahmi dan mempererat persaudaraan

Dengan berkurban, kita dapat berbagi daging kurban dengan keluarga, tetangga, sahabat, fakir miskin, dan orang-orang yang membutuhkan. Ini adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang kita kepada sesama muslim.

Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3) Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT

Dengan berkurban, kita akan mendapatkan pahala sebanding dengan apa yang kita korbankan. Setiap helai bulu, rambut, atau kuku hewan kurban akan menjadi timbangan kebaikan bagi kita di akhirat nanti.

Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: Kapan Batas Terakhir Potong Kuku Idul Adha 2023 yang Jadi Bagian Peristiwa Hari Raya Qurban?

Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya kurban yang lebih dicintai oleh Allah daripada menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat kelak beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban itu benar-benar sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka beruntunglah kalian dengan hewan kurban itu.” (HR. Tirmidzi)

Saudaraku sekalian, itulah tiga hikmah ibadah kurban yang dapat kita renungkan. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dengan melaksanakan ibadah kurban di tahun ini. Amin.

Khutbah Kedua

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk berkurban. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberi kita contoh dan tuntunan dalam ibadah kurban. Amma ba’du.

Saudaraku sekalian, dalam melaksanakan ibadah kurban, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar ibadah kita sesuai dengan syariat dan mendapatkan ridha Allah SWT. Di antara hal-hal tersebut adalah:

1) Memilih hewan kurban yang sehat dan sempurna

Hewan kurban yang diperbolehkan adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Hewan kurban harus sehat dan tidak cacat, seperti tidak buta, tidak pincang, tidak sakit, tidak kurus, dan tidak cacat anggota tubuhnya.

Rasulullah SAW bersabda:

Empat macam hewan yang tidak boleh dijadikan kurban: hewan yang buta sebelah matanya atau nyata kebutaannya, hewan yang sakit atau nyata penyakitnya, hewan yang pincang atau nyata kepin-cangannya, dan hewan yang sangat kurus sehingga tidak ada sumsum pada tulangnya.” (HR. Ahmad)

2) Menyembelih hewan kurban dengan cara yang baik dan benar

Hewan kurban harus disembelih dengan cara yang halal, yaitu dengan menyebut nama Allah SWT dan memotong urat leher, kerongkongan, dan pembuluh darah besar tanpa mematahkan tulang belakang.

Baca Juga: Tinggal Baca, Contoh Teks Khutbah Idul Adha 1444 H, Singkat dan Padat untuk Mengenang Peristiwa di Atas Jabal Qurban

Hewan kurban harus disembelih oleh orang yang beragama Islam atau Ahli Kitab (Yahudi atau Nasrani) dengan menggunakan pisau yang tajam dan bersih. Hewan kurban tidak boleh disiksa atau diperlakukan dengan kasar sebelum atau sesudah disembelih.

Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Maka apabila kalian membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik, dan apabila kalian menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah salah seorang di antara kalian menyenjatakan pisau-nya (agar tajam) dan hendaklah dia menyembelih hewan kurban-nya dengan tenang.” (HR. Muslim)

3) Membagi daging kurban dengan adil dan merata

Daging kurban harus dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk diri sendiri dan keluarga, sepertiga untuk saudara dan tetangga, dan sepertiga untuk fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.

Pembagian daging kurban harus dilakukan dengan adil dan merata, tanpa membeda-bedakan antara orang kaya dan miskin, dekat dan jauh, atau suka dan benci.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang berkurban maka hendaklah ia tidak menyisakan sesuatu pun dari dagingnya." Para sahabat bertanya: "Tidak menyisakan apa-apa?" Rasulullah SAW menjawab: "Tidak apa-apa." (HR. Muslim)

Saudaraku sekalian, itulah beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam melaksanakan ibadah kurban. Semoga kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan benar, sehingga kita mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Amin.

Akhirul kalam wa alhamdulillahi rabbil 'alamin.

Demikian artikel tentang khutbah Jumat 3 hikmah ibadah qurban yang dapat kita renungkan di bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Ini Contoh Khutbah Idul Adha Dengan Tema Pengorbanan Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail AS

Artikel Terkait