Baca Juga: Siapa Sosok Jusuf Hamka, Kok Berani-beraninya Tagih Utang Ke Pemerintah 179 Miliar?
Pinjaman dari China sebagian besar digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur yang terkait dengan inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) seperti jalan tol Trans Sumatera dan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Selain negara dan lembaga di atas, ada juga beberapa negara dan lembaga lain yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah Indonesia dengan jumlah yang relatif lebih kecil.
Pinjaman dari sumber-sumber ini biasanya digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang spesifik dan sesuai dengan kepentingan atau kompetensi masing-masing pemberi pinjaman.
Apa tujuan utang Pemerintah Indonesia?
Utang Pemerintah Indonesia tidak boleh dipandang sebagai sesuatu yang negatif atau buruk.
Utang Pemerintah Indonesia merupakan instrumen yang digunakan untuk mendanai pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Utang Pemerintah Indonesia juga merupakan bagian dari APBN yang disepakati bersama antara Pemerintah dan DPR RI.
Penggunaan utang Pemerintah Indonesia harus sesuai dengan prinsip-prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas.
Pemerintah juga harus menjaga agar rasio utang terhadap PDB tidak melebihi batas aman yang ditetapkan oleh Undang-Undang Keuangan Negara yaitu 60 persen.
Selain itu, Pemerintah juga harus mengelola utang dengan baik agar dapat membayar kembali utang sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.
Dengan demikian, utang Pemerintah Indonesia bukanlah beban atau masalah, melainkan solusi dan investasi untuk masa depan bangsa.
Utang Pemerintah Indonesia harus dipandang sebagai modal untuk membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat ketahanan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR