Intisari-online.com - Jusuf Hamka adalah sosok yang belakangan dibicarakan karena menagih utang ke Pemerintah Indonesia.
Menurut Tribunnews,menyampaikan keluhan yang menggemparkan publik karena dengan menyatakan ada tagihan utang perusahaannya ke pemerintah senilai Rp800 miliar yang selama puluhan tahun belum dibayar.
Jusuf Hamka mengatakan utang pemerintah Indonesia nilainya hingga Rp 800 miliar sejak 1998 usai krisis keuangan.
Lantas siapa sebenarnya sosok Jusuf Hamka, mengapa ia sampai menagih utang ke pemerintah Indonesia.
Jusuf Hamka adalah seorang pengusaha Muslim Tionghoa yang berhasil di bidang konstruksi, khususnya jalan tol.
Ia adalah pemilik saham terbesar di PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang mengelola sejumlah jalan tol besar di Indonesia.
Seperti tol Cawang-Tanjung Priok, tol Cikampek-Palimanan, dan tol Bali Mandara.
Namun, Jusuf Hamka tidak mendapatkan kesuksesan dengan mudah.
Ia memiliki latar belakang hidup yang unik dan penuh tantangan.
Berikut adalah beberapa rahasia yang melatarbelakangi kesuksesannya:
1. Tidak tamat kuliah. Jusuf Hamka pernah menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi terkenal, seperti Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, dan Universitas Tarumanegara.
Baca Juga: Kisah Ki Ageng Suryomentaram, Pangeran Mataram Islam yang Memilih Menjadi Petani
Namun, ia tidak pernah menyelesaikan studinya di sana. Ia mengaku tidak suka dengan formalitas dan lebih tertarik dengan dunia usaha.
Meski tidak memiliki ijazah formal, ia tidak pernah minder dalam bergaul dan berbisnis.
2. Memeluk Islam. Jusuf Hamka lahir dengan nama Alun Joseph dari keluarga Tionghoa yang cukup terpelajar.
Ayahnya adalah seorang dosen dan ibunya adalah seorang guru.
Ia memeluk Islam saat berusia 23 tahun pada tahun 1981 setelah bertemu dengan Buya Hamka, ulama sekaligus sastrawan terkenal.
Buya Hamka yang membimbingnya membaca syahadat dan mengangkatnya sebagai anak ideologisnya.
Jusuf Hamka juga diberi nama belakang Hamka oleh Buya Hamka sebagai tanda kehormatan.
3. Dibantu Adam Malik. Jusuf Hamka juga memiliki hubungan dekat dengan Adam Malik, mantan wakil presiden Indonesia dan tokoh penting di era Orde Baru.
Adam Malik adalah suami dari Nelly Adam Malik, ibu angkat Jusuf Hamka yang memberikan uang sebesar 3000 Riyal untuk ibadah haji Jusuf pada tahun 1984.
Adam Malik juga membantu Jusuf Hamka dalam membangun karirnya sebagai pengusaha jalan tol.
Baca Juga: Bongkar Utang Pemerintah Indonesia, Ternyata Beginilah Sosok Eks Wapres Jusuf Kalla
Ia memberikan dukungan politik dan modal kepada Jusuf Hamka untuk mendapatkan konsesi jalan tol Cawang-Tanjung Priok pada tahun 1989.
4. Setia pada Partai Golkar. Jusuf Hamka telah aktif sebagai anggota Partai Golkar sejak era Adam Malik hingga kini.
Ia pernah menjabat sebagai bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada pemilu presiden 2019.
Ia juga pernah menjadi staf khusus di Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Ia mengaku setia pada Partai Golkar karena merasa berutang budi kepada partai tersebut yang telah banyak membantunya dalam berkarir dan berbisnis.
5. Dermawan dan religius. Jusuf Hamka dikenal sebagai sosok yang dermawan dan religius.
Ia sering menyumbangkan hartanya untuk kegiatan sosial dan keagamaan, seperti membangun masjid, madrasah, pondok pesantren, rumah sakit, panti asuhan, dan warung nasi kuning untuk kaum duafa.
Ia juga memiliki niat untuk membangun 1.000 masjid berdesain oriental di seluruh Indonesia untuk menyatukan kebhinekaan antara Islam dan Tionghoa.
Ia mengamanatkan kepada anak-anaknya untuk meneruskan pembangunan masjid tersebut saat ia sudah meninggal dunia.