Lalu mengucapkan kata-kata terakhirnya, "Ya Allah, kepada Ar-Rafiq Al-A'la (sahabat yang agung, tempat tertinggi di surga)."
Haji Terakhir Muhammad SAW
Saat melakukan ibadah Haji terakhirnya, Muhammad SAW menyampaikan khotbah perpisahan yang di dalamnya berisi perintah dan larangan dari Allah.
Muhammad lalu mendapatkan wahyu terakhir kalinya yang disampaikan Malaikat Jibril pada tahun 632 M melalui Surah Al-Ma'idah ayat 3:
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang," (QS. Al-Maidah: 3)
Dalam surah tersebut jelas menyatakan bahwa Allah telah meridai Islam sebagai agama Muhammad dan sebagai agama yang sempurna dan disempurnakan, serta pernyataan bahwa nikmat kehidupan yang diberikan Tuhan kepada Muhammad telah dicukupkan.
Peristiwa terakhir Nabi Muhammad SAW sebelum beliau meninggal dunia adalah salah satu momen yang menyayat hati dan menggetarkan jiwa umat Islam.
Beliau adalah teladan dan panutan bagi umat Islam hingga akhir zaman.
Semoga kita semua dapat mengikuti sunnah dan ajaran beliau dengan sebaik-baiknya. Aamiin.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR