Intisari-online.com - Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul akhir bagi umat Islam.
Beliau menyebarkan ajaran Islam untuk seluruh manusia dan meninggalkan pemerintahan Islam yang satu.
Beliau juga meneguhkan ajaran tauhid untuk menyembah Allah sebagaimana yang dibawa nabi dan rasul sebelumnya.
Nabi Muhammad SAW tutup usia di Madinah pada Senin 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah atau 8 Juni 632 Masehi.
Ia menghembuskan napas terakhirnya saat berada di pangkuan istri ketiganya, Siti Aisyah di kamar Aisyah, yang sekarang menjadi makam Muhammad.
Penyebab kematian Rasulullah SAW adalah sakit kepala dan demam tinggi yang dideritanya selama beberapa bulan setelah kembali dari Mekkah untuk menjalankan ibadah Haji pertama dan terakhirnya.
Nabi mulai sakit pada 29 Shafar tahun 11 Hijrah.
Suhu tubuhnya naik. Kondisi itu berlangsung selama 13 sampai 14 hari.
Meski sakit, selama sebelas hari beliau masih bisa mengimami salat berjamaah.
Dalam buku "The Messenger of God Muhammad: An Analysis of the Prophet's Life" disebutkan, beliau wafat pada usia 63 tahun lebih empat hari, di rumah istrinya Aisyah di mana posisi kepalanya bersandar pada pangkuan Aisyah.
Dia memintanya untuk mengeluarkan barang dagangan terakhirnya (tujuh koin).
Baca Juga: Apa Makna Peristiwa Rengasdengklok Bagi Proklamasi Kemerdekaan? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR