Ada beberapa alasan yang menyebabkan Panembahan Senopati, penguasa Mataram Islam, tidak mau menghadap Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya. Dia membangkang.
Intisari-Online.com - Boleh setuju boleh tidak, Mataram Islam lahir dari pembangkangan Panembahan Senopati terhadap raja Pajang, Sultan Hadiwijaya alias Jaka Tingkir.
Tidak hanya sekali, pembangkangan Senopati terhadap Jaka Tingkir terjadi beberapa kali.
Paling tidak begitu gambaran H.J De Graaf dalam bukunya, Awal Kebangkitan Mataram, Masa Pemerintahan Senopati.
Ketika Ki Ageng Pemanahan meninggal dunia, Jaka Tingkir langsung menunjuk Panembahan Senopati sebagai pemimpin baru Mataram.
Di tahun pertamanya, dia mendapat keringanan dari Pajang untuk tidak usah datang ke istana Pajang.
Tujuannya supaya dia bisa menggunakan waktunya untuk menertibkan daerahnya dan untuk bersenang-senang saja.
Tapi ternyata kelonggaran itu dimanfaatkan oleh Senopati yang semakin hari semakin mendapatkan banyak pengikut.
Pertama, dia memerintahkan rakyat Mataram untuk membuat batu bata guna mendirikan tembok benteng.
Tahun berikutnya dia juga tidak menghadap ke Pajang.
Ki Juru Martani yang terus menasihatinya dan memperingatkannya hanya ditanggapi sambil lalu.
Sultan Pajang pun mendengar pembangkangan Panembahan Senopati.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR