Perkembangan perang
Perang Jawa berlangsung dengan sengit dan meluas ke berbagai wilayah di Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pasukan Jawa menggunakan strategi gerilya dan serangan mendadak untuk mengganggu pasukan Belanda yang lebih unggul dalam persenjataan dan logistik.
Pasukan Jawa juga mendapat dukungan dari rakyat yang tidak puas dengan kebijakan Belanda, seperti monopoli perdagangan, pajak tanah, dan kerja rodi.
Selain itu, pasukan Jawa juga didukung oleh beberapa pihak keraton Jawa, seperti Kesultanan Surakarta, Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.
Pasukan Belanda mengalami kesulitan untuk menghadapi perlawanan pasukan Jawa yang gigih dan berani.
Mereka juga mengalami banyak kerugian baik dalam hal personel maupun materiil.
Banyak tentara Belanda yang tewas atau terluka akibat serangan pasukan Jawa atau penyakit tropis.
Selain itu, biaya perang juga membengkak dan menimbulkan defisit anggaran bagi pemerintah kolonial Belanda.
Perang ini juga menyebabkan banyak penderitaan bagi rakyat Jawa yang menjadi korban kekerasan, kelaparan, dan wabah penyakit.
Diperkirakan sekitar 200.000 jiwa penduduk Jawa tewas akibat perang ini.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR