Mengenal Hari Raya Saraswati, Merayakan Turunnya Ilmu Pengetahuan dari Dewi Saraswati

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Hari Saraswati di Bali
Hari Saraswati di Bali

Intisari-online.com - Hari Raya Saraswati adalah salah satu hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia, khususnya di Bali.

Hari raya ini diperingati setiap enam bulan sekali (210 hari) atau pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung.

Pada tahun 2021, Hari Raya Saraswati jatuh pada tanggal 28 Agustus.

Hari Raya Saraswati memiliki makna yang dalam bagi umat Hindu.

Hari ini adalah hari turunnya ilmu pengetahuan dari Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan dan seni dalam ajaran Hindu.

Dewi Saraswati diyakini sebagai sakti (bagian) dari Dewa Brahma, dewa pencipta dalam mitologi Hindu⁴.

Dewi Saraswati digambarkan sebagai sosok perempuan cantik berlengan empat yang duduk di atas teratai dan berwahana seekor angsa dan merak.

Kedua tangan kanannya membawa sitar atau veena dan ganatri, sedangkan kedua tangan kirinya yang satu membawa pustaka atau keropak sedangkan tangan kiri satunya ikut membawa sitar atau veena.

Lambang-lambang ini menunjukkan kekuatan, keindahan, kelembutan, dan kemuliaan Dewi Saraswati.

Pada hari Saraswati, umat Hindu memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati.

Ia merupakan simbol dari kekuatan Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam menciptakan dan menurunkan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Ini Karakter dan Jodoh Desta yang Gugat Cerai Natasha Rizky, Weton Selasa Wage

Ilmu pengetahuan dianggap sebagai bekal dalam kehidupan manusia yang dapat menuntun ke arah kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan peningkatan keberadaban.

Umat Hindu melakukan persembahyangan dan puja di pura-pura atau tempat suci lainnya untuk menghormati Dewi Saraswati.

Mereka juga menyucikan berbagai alat tulis, buku, komputer, dan alat musik sebagai simbol dari ilmu pengetahuan dan seni.

Selain itu, mereka juga membaca kitab-kitab suci seperti Weda, Upanisad, Purana, Itihasa, dan lain-lain untuk mendapatkan berkah dari Dewi Saraswati.

Dari perayaan Saraswati dapat diambil hikmahnya, antara lain

- Harus bersyukur kepada Hyang Widhi atas kemurahan-Nya yang telah menganugrahkan vidya (ilmu pengetahuan) dan kecerdasan

- Dengan vidya makhluknya harus terbebas dari avidya (kebodohan) dan menuju ke pencerahan, kebenaran sejati dan kebahagiaan abadi

- Selama ini secara spiritual makhluknya masih tertidur lelap dan diselimuti oleh sang maya (ketidakbenaran) dan avidyam (kebodohan).

Dengan vidya ini harus berusaha untuk melek/eling/bangun dan tidur kita, hilangkan selimut maya, sadarilah bahwa kita adalah atma, dan akhirnya tercapailah nirwana

- Belajar dan angsa untuk menjadi orang yang lebih bijaksana.

Angsa bisa menyaring air, memisahkan makanan dan kotoran walaupun di air yang keruh/kotor atau lumpur.

Baca Juga: Tanaman-Tanaman yang Bisa Menangkal Santet dan Mahluk Gaib Menurut Tradisi Jawa

Juga jadilah orang baik, seperti buruk merak yang berbulu cantik, indah, dan cemerlang walaupun hidupnya di hutan

- Kita masih memerlukan atau mempelajari ilmu pengetahuan dan sains yang sekuler, tetapi harus diimbangi dengan ilmu spiritual dengan peng-hayatan dan bakti yang tulus

- Laksanakan puja atau sembahyang sesuai dengan kepercayaannya masing-masing secara sederhana dengan bakti yang tulus atau ikhlas³

Demikian artikel yang saya buat tentang Hari Raya Saraswati. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait