Intisari-Online.com -Mataram Islam adalah salah satu kerajaan Islam terbesar dan terkuat di Nusantara yang berdiri antara abad ke-16 hingga abad ke-18.
Kerajaan ini berawal dari sebidang tanah di Plered yang dihadiahkan Joko Tingkir kepada Ki Ageng Pamanahan atas jasanya membantu Pajang menumpas perlawanan Arya Penangsang.
Namun, tahukah Anda pada masa pemerintahan siapa kerajaan Mataram mencapai masa keemasan dan apa pencapaiannya?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan mengulas tentang sosok pemimpin yang membawa Mataram ke puncak kemegahan.
Selain itu, artikel ini juga akan mengulas tentang berbagai pencapaian yang dicatat oleh Mataram Islam di bidang politik, ekonomi, budaya, dan agama pada masa keemasannya.
Dengan demikian, pembaca dapat memahami lebih dalam tentang sejarah dan warisan Mataram Islam yang masih berpengaruh hingga kini.
Pendahuluan
Kerajaan Mataram Islam atau Kesultanan Mataram adalah salah satu kerajaan Islam yang berdiri di Pulau Jawa antara abad ke-16 hingga abad ke-18.
Kerajaan ini berawal dari sebidang tanah di Plered yang dihadiahkan Joko Tingkir kepada Ki Ageng Pamanahan atas jasanya membantu Pajang menumpas perlawanan Arya Penangsang.
Kerajaan ini kemudian berkembang dan memperluas wilayahnya hingga mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung.
Baca Juga: Berikut Ini 4 Faktor Penyebab Kemunduran Kerajaan Mataram Islam
Masa Keemasan Mataram Islam
Masa keemasan Mataram Islam terjadi pada masa pemerintahan Raden Mas Rangsung atau Sultan Agung. Periode pemerintahannya dimulai pada tahun 1613 M hingga 1645 M.
Di masa ini, Mataram berhasil menyatukan hampir seluruh Pulau Jawa dan Madura di bawah kekuasaannya.
Sultan Agung juga berambisi untuk mengusir VOC dari Batavia dan melancarkan beberapa penyerangan, meskipun tidak berhasil.
Selain itu, di masa ini juga terjadi perkembangan di bidang budaya dan perdagangan.
Pencapaian Mataram Islam
Beberapa pencapaian yang dicatat oleh Mataram Islam pada masa keemasannya adalah:
- Membangun ibu kota baru di Karta yang dilengkapi dengan istana, masjid, alun-alun, dan benteng.
- Membuat kalender Jawa yang disebut Saka yang dimulai pada tahun 1555 M.
- Mengeluarkan mata uang sendiri yang bernama Gobog.
- Menyusun kitab Undang-Undang Tanah Negara Mataram yang mengatur tentang hak-hak rakyat dan pemerintah.
Baca Juga: Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Islam? Ini Penjelasannya
- Mengembangkan kesenian dan sastra Jawa, seperti wayang kulit, gamelan, tembang macapat, serat centhini, dan babad tanah Jawi.
- Menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Jawa dan menyebarkan agama Islam di wilayah-wilayah bawahannya.
Penutup
Kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan besar dan berpengaruh di Nusantara.
Masa keemasannya dicapai pada masa pemerintahan Sultan Agung yang berhasil mempersatukan Jawa dan Madura serta mengembangkan berbagai aspek kehidupan.
Meskipun kemudian mengalami kemunduran dan pecah menjadi dua akibat perjanjian Giyanti pada tahun 1755 M, namun peninggalan-peninggalannya masih dapat ditemukan hingga kini.