Intisari-Online.com - Anda mungkin pernah mendengar pepali atau mantra yang berbunyi “Gandrik, aku iki putune Ki Ageng Selo”.
Pepali ini dipercaya dapat melindungi seseorang dari sambaran petir. Siapakah Ki Ageng Selo yang disebut-sebut dalam pepali tersebut?
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat sosok Ki Ageng Selo, mulai dari asal-usulnya, kisahnya menangkap petir, hingga warisannya bagi Mataram Islam.
Asal-usul Ki Ageng Selo
Ki Ageng Selo memiliki nama kecil Bagus Songgom, keturunan Ki Getas Pandawa. Ia hidup di masa Kerajaan Demak.
Tepatnya pada masa kekuasaan Sultan Trenggana, awal abad ke-16. Dia lahir sekitar akhir abad-15 atau awal abad ke-16.
Ki Ageng Selo pernah ditolak menjadi anggota prajurit tamtama Kerajaan Demak. Karena dalam ujian mengalahkan banteng, dia memalingkan kepalanya, ketika akibat pukulannya, darah yang menyembur dari kepala banteng, mengenai matanya.
Karena memalingkan kepalanya itu, dia dipandang tidak tahan melihat darah, dan karena itu tidak memenuhi syarat.
Penolakan itu membuat Ki Ageng Selo kecewa. Bila cita-cita ini tidak dapat tercapai olehnya sendiri, maka dia mengharapkan keturunannya nanti menjadi seorang pemimpin yang pemberani.
Ki Ageng Selo bertempat tinggal di sebuah desa di sebelah timur Tawangharjo, Kabupaten Grobogan.
Baca Juga: Inilah Keterkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam
KOMENTAR