Inilah Keterkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam

Ade S

Editor

Berikut ini keterkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam yang erat.
Berikut ini keterkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam yang erat.

Intisari-Online.com -Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam adalah dua kerajaan besar yang berdiri di Pulau Jawa pada masa lalu.

Kedua kerajaan ini memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia.

Namun, apakah Anda tahu bahwa ada keterkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam yang erat?

Artikel ini akan menjelaskan keterkaitan tersebut dalam tiga aspek, yaitu hubungan keturunan, hubungan wilayah, dan hubungan keagamaan.

Hubungan Keturunan

Salah satu keterkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam adalah hubungan keturunan.

Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, yang merupakan putra Prabu Brawijaya V, Raja Majapahit yang berkuasa antara 1468-1478.

Raden Patah memeluk Islam dan mendirikan Kerajaan Demak pada tahun 1478 sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa.

Sementara itu, pendiri Kerajaan Mataram Islam adalah Panembahan Senopati, yang merupakan anak angkat Sutawijaya, pewaris takhta Kerajaan Demak.

Sutawijaya sendiri adalah putra Jaka Tingkir, Raja Demak yang memindahkan pusat kerajaan dari Demak ke Pajang pada tahun 1546.

Baca Juga: Kisah Unik di Balik Makanan Gudeg, Hidangan Legendaris Ciptaan Prajurit Mataram Islam Berawal dari Cinta yang Ditolak

Panembahan Senopati mendirikan Kerajaan Mataram Islam pada tahun 1586 di Kotagede, Yogyakarta.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Panembahan Senopati adalah menantu dari Jaka Tingkir dan cucu dari Raden Patah.

Ini menunjukkan bahwa ada hubungan darah antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam.

Hubungan Wilayah

Selain hubungan keturunan, keterkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam juga terlihat dari hubungan wilayah.

Wilayah Kerajaan Mataram Islam pada awalnya adalah bagian dari wilayah Kerajaan Demak yang diberikan kepada Sultan Agung, pendiri Kerajaan Mataram.

Sultan Agung kemudian memperluas wilayahnya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan lain di Jawa, termasuk Pajang, Surabaya, Madura, dan Blambangan.

Namun, tidak semua wilayah bekas Kerajaan Demak dapat dikuasai oleh Sultan Agung.

Salah satu wilayah yang tetap bertahan adalah Banten, yang dipimpin oleh Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo.

Banten kemudian menjadi kerajaan pesaing bagi Mataram dalam memperebutkan hegemoni di Jawa.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa wilayah Kerajaan Mataram Islam sebagian besar berasal dari wilayah Kerajaan Demak.

Baca Juga: Kisah Ki Ageng Pamanahan, Sosok Pendekar yang Menjadi Pendiri Mataram Islam

Ini menunjukkan bahwa ada hubungan geografis antara kedua kerajaan tersebut.

Hubungan Keagamaan

Terakhir, keterkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam juga terlihat dari hubungan keagamaan.

Kedua kerajaan ini sama-sama menganut agama Islam sebagai agama resmi.

Kedua kerajaan ini juga sama-sama mendapat dukungan dari Wali Songo, sembilan ulama besar yang menyebarkan Islam di Jawa.

Salah satu contoh hubungan keagamaan antara kedua kerajaan ini adalah pernikahan antara Panembahan Senopati dengan Ratu Mas Jolang, putri Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo.

Pernikahan ini tidak hanya menguatkan hubungan politik antara Demak dan Mataram, tetapi juga hubungan keagamaan.

Sunan Kalijaga memberikan bimbingan spiritual kepada Panembahan Senopati dan mengajarkan ajaran Islam yang toleran dan akomodatif terhadap budaya lokal.

Salah satu contoh lain adalah pembangunan Masjid Agung Demak oleh Raden Patah dan Wali Songo.

Masjid ini menjadi simbol kebesaran Kerajaan Demak dan pusat penyebaran Islam di Jawa. Masjid ini juga menjadi tempat peristirahatan para raja Demak dan beberapa Wali Songo.

Masjid ini kemudian menjadi inspirasi bagi pembangunan masjid-masjid lain di Jawa, termasuk Masjid Agung Kotagede yang dibangun oleh Panembahan Senopati.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam memiliki hubungan yang erat dalam hal keagamaan.

Kedua kerajaan ini sama-sama berperan dalam mengembangkan Islam di Jawa dengan bantuan Wali Songo

Demikianlah penjelasan tentangketerkaitan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram Islam yang erat. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Selalu Anggap Mataram Islam Penjajah Bagi Madura, Pangeran Trunojoyo Pun Mantap Memberontak

Artikel Terkait