Ia berusaha mencari celah untuk menyerang Tuban dengan lebih cerdik. Salah satu caranya adalah dengan menempatkan mata-mata di Tuban.
Mata-mata itu bernama Randu Watang.
Randu Watang adalah seorang yang telah lama bekerja pada adipati Tuban.
Ia berhasil mendapatkan kepercayaan adipati dan menjadi salah satu penasihatnya.
Namun, ia sebenarnya adalah agen rahasia Mataram yang bertugas memberikan informasi tentang keadaan Tuban kepada Sultan Agung.
Randu Watang berperan penting dalam dua peristiwa besar yang menentukan nasib Tuban.
Pertama, ia memberikan nasihat palsu kepada adipati Tuban dan sekutunya ketika mereka hendak menyerang Mataram pada tahun 1616.
Ia menyarankan mereka untuk mengambil jalan lewat Lasem dan Pati, padahal jalan itu lebih jauh dan berbahaya.
Akibat nasihat Randu Watang, pasukan sekutu Tuban terjebak dalam perangkap Mataram.
Mereka dikepung dan diserang oleh pasukan Mataram di bawah Tumenggung Martalaya dan Jaya Suponta.
Pasukan sekutu pun mengalami kekalahan telak. Adipati Tuban sendiri berhasil melarikan diri dengan susah payah.
Baca Juga: Misteri Pasukan Ghaib Mataram Islam Konon Membantu Menghancurkan Kerajaan Pajang
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR