Santos berpendapat bahwa Candi Borobudur adalah salah satu peninggalan peradaban Atlantis yang selamat dari bencana alam tersebut.
Ia mengklaim bahwa bentuk Candi Borobudur menyerupai stupa-stupa yang ada di Atlantis, seperti yang digambarkan oleh Plato.
Ia juga mengatakan bahwa relief-relief di Candi Borobudur mengandung simbol-simbol esoteris yang berkaitan dengan ajaran Atlantis.
Teori Santos ini tentu saja menimbulkan kontroversi dan banyak ditentang oleh para ahli sejarah dan arkeologi.
Mereka mengkritik bahwa teori Santos tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan hanya bersifat spekulatif.
Mereka juga menunjukkan bahwa tidak ada bukti arkeologis atau genetik yang dapat menunjukkan adanya hubungan antara peradaban Indonesia dengan peradaban Atlantik.
Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa Candi Borobudur adalah hasil dari pengaruh budaya India dan Asia Tenggara, bukan dari budaya Atlantik.
Mereka menunjukkan bahwa gaya arsitektur, seni ukir, dan ajaran Buddha di Candi Borobudur sesuai dengan perkembangan sejarah dan geografi Indonesia pada masa itu. (*)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI
Baca Juga: Apakah Candi Borobudur Sebenarnya adalah Pintu Gerbang ke Dunia Lain?
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR