Intisari-online.com - Candi Borobudur adalah salah satu peninggalan Budha terbesar dan terindah di dunia.
Candi ini dibangun oleh dinasti Syailendra pada abad ke-8 Masehi sebagai tempat pemujaan dan ziarah.
Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan megah, dengan enam teras berbentuk bujur sangkar dan tiga pelataran melingkar yang dihiasi dengan ribuan relief dan arca Buddha.
Candi ini juga merupakan model alam semesta dalam kepercayaan Buddha, yang menggambarkan tiga tingkatan ranah kosmologi, yaitu Kamadhatu (alam nafsu), Rupadhatu (alam bentuk), dan Arupadhatu (alam tanpa bentuk).
Namun, di balik keindahan dan kemegahan candi ini, tersimpan berbagai misteri yang belum terpecahkan hingga kini.
Salah satu misteri yang paling menarik adalah apakah candi Borobudur sebenarnya adalah pintu gerbang ke dunia lain?
Ada beberapa teori yang mencoba menjawab pertanyaan ini. Salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh seorang peneliti bernama Arysio Nunes dos Santos.
Dia mengklaim bahwa candi Borobudur sebenarnya adalah representasi dari Gunung Meru, yaitu gunung suci dalam mitologi Hindu dan Buddha yang diyakini sebagai pusat dari semua alam semesta.
Menurut teori ini, candi Borobudur dibangun sebagai simbol dari perjalanan spiritual menuju Nirwana, yaitu keadaan tertinggi dari kesadaran dan kebahagiaan.
Dengan demikian, candi Borobudur adalah pintu gerbang ke dunia lain yang lebih tinggi dan suci daripada dunia kita.
Teori lain yang lebih kontroversial adalah teori yang menghubungkan candi Borobudur dengan peradaban Atlantis, yaitu peradaban kuno yang konon tenggelam di lautan Atlantik karena bencana besar.
Teori ini didasarkan pada kesamaan antara relief-relief di candi Borobudur dengan simbol-simbol yang ditemukan di berbagai situs arkeologi di seluruh dunia, seperti piramida Mesir, Stonehenge Inggris, dan Machu Picchu Peru.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR