Salah satu saran pertama yang diajukan Ki Bodho pada Sultan Agung adalah agar sang Raja memelihara kuda Sembrani.
Menurut ceritanya, kuda Sembrani hanya bisa ditemukan di Makkah, namun bagi Sultan Agung yang sakti untuk mendapat kuda ajaib itu bukanlah hal yang sulit.
Sang Sultan diceritakan selalu menunaikan ibadah Sholat Jumatnya di Makkah.
Kuda Sembrani yang dibeli langsung di Makkah lalu diserahkan pada Ki Bodho untuk dirawat dengan baik.
Yang unik, kuda Sembrani yang dibeli Sang Sultan di Makkah hanya mau diberi makan rumput yang tumbuh di tanah Arab.
Inilah yang membuat Ki Bodho harus pergi mencari rumput pakan kuda Sembrani ke Makkah setiap hari.
Ki Bodho yang sakti tanpa kesulitan memenuhi kemauan kuda Sembrani yang dirawatnya.
Hal ini ternyata menarik perhatian Sang Sultan yang pergi ke Makkah untuk beribadah Sholat Jumat.
Untuk memastikan bahwa Ki Bodho adalah orang yang dilihatnya di Makkah, sang Sultan menandai caping (topi bambu) yang ditinggalkan Ki Bodho ketika merumput di Makkah.
Kisah kuda Sembrani tidak hanya berasal dari kalangan istana, rakyat Jawa pun banyak yang mempercayainya.
Bahkan sejumlah lokasi disebut sebagai petilasan si kuda mitologi.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR