Struktur administratif Mataram Islam menganut pola konsentris, di mana pembagian wilayah dimulai dari pusat perkotaan hingga pinggiran yang membentuk sebuah pola lingkaran atau seperti sebuah gelang.
Intisari-Online.com -Mataram Islam menerapkan struktur administrasi dengan pola konsentris.
Itulah kenapa dalam sistem ketatanegaraan Mataram Islam, wilayah kerajaan dibedakan dalam beberapa pembagian.
1. Kutagara atau Kuta Nagara.
Wilayah Kuta Nagara meliputi:
- Siti Narawita atau ibu kota, sebagai pusat pemerintahan.
- Karaton atau istana, sebagai pusat kegiatan pemerintahan.
2. Nagaragung atau Nagara Agung
Ini adalah wilayah yang mengitari Kutagara, wilayah ini dibagi menjadi empat bagian, meliputi:
- Daerah Siti Ageng atau Bumi Gede, suatu wilayah di antara Pajang dengan Demak, kemudian dibagi menjadi daerah Siti Ageng Kiwa dan Siti Ageng Tengen.
Terletak di sebelah barat daya Semarang, kurang-lebih daerah Ungaran dan Kedungjati
- Daerah Siti Bumi atau Bumija yang terletak di sekitar daerah Kedu
- Daerah Siti Numbak Anyar yang terletak di sekitar daerah Bagelen
- Daerah Pajang, dibagi menjadi Panumping yang meliputi daerah Sukowati dan daerah Panekar yaitu daerah Pajang bagian timur.
3. Mancagara atau Manca Nagara
Ini adalah wilayah di luar Nagaragung yang meliputi:
- Mancagara Wétan (Mancanegara Timur), dimulai dari Ponogor ke timur, yang meliputi Magetan, Madiun, Grobogan, Kaduwung, Jagaraga, Panaraga, Pacitan, Kediri, Jipang, Wirasaba, Blitar, Srengat, Lodaya, Pace, Nganjuk, Berbek, Cakuwu, Wirasari
- Mancagara Kilèn (Mancanegara Barat), dimulai dari Banyumas ke barat, yang meliputi Banyumas, Cilacap, Sumedang, Galuh, Priangan
4. Pasisiran alias Pesisir
Ini adalah wilayah yang sebagian besar berada di pantai utara Jawa dan sebagian di antaranya diberikan otonomi tersendiri.
Wilayah ini dibagi menjadi dua:
- Pasisiran Wétan (Pesisir Timur), dimulai dari Demak ke timur, yang meliputi Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Lasem, Tuban, Sedayu, Lamongan, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Blambangan
- Pasisiran Kilèn (Pesisir Barat), dimulai dari Demak ke barat, yang meliputi Semarang, Kendal, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Indramayu, Karawang
Kedua wilayah, Mancagara Wétan dan Pasisiran Wétan, biasanya disebut sebagai Brang Wétan.
Demikian pula untuk Mancagara Kilèn dan Pasisiran Kilèn disebut sebagai Brang Kilèn atau Brang Kulon.
Struktur wilayah Mataram memiliki susunan yang teratur dengan wilayah kabupaten dan jumlah cacahnya disebutkan di dalam Pustaka Rajapuwara.
Di samping beberapa wilayah di atas, terdapat tanah seberang (tanah sabrang: tanah yang berada di seberang laut), seperti Jambi, Palembang, Banjar, Kotawaringin dan Sukadana.