Sebelumnya, ia dan ayahnya mendapat hadiah tanah Mataram dari Sultan Hadiwijaya sebagai balas jasa karena telah membantu memadamkan pemberontakan Arya Penangsang.
Alas Mentaok kemudian dibangun menjadi desa yang makmur dan menjadi pusat pemerintahan Mataram Islam.
Selama memerintah, Panembahan Senopati berhasil melakukan ekspansi wilayah ke berbagai daerah di Jawa.
Ia menaklukkan Surabaya, Pasuruan, Tuban, Gresik, Lasem, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Jepara, Grobogan, Blora, Cirebon, Banten, dan Madura.
Panembahan Senopati juga dikenal sebagai sosok yang sakti mandraguna.
Ia memiliki ilmu kanuragan yang tinggi dan mampu berjalan di atas air.
Dia juga memiliki hubungan khusus dengan Nyi Roro Kidul, ratu pantai selatan yang diyakini sebagai pelindung kerajaan-kerajaan di Jawa.
Menurut beberapa sumber sejarah dan tradisi Jawa, Panembahan Senopati pernah bertemu dengan Nyi Roro Kidul di istana bawah lautnya.
Dalam pertemuan itu, Nyi Roro Kidul memberikan berkah dan dukungan kepada Panembahan Senopati untuk membangun kerajaan yang besar dan kuat.
Ia juga memberikan beberapa syarat dan larangan yang harus dipatuhi oleh Panembahan Senopati dan keturunannya.
Salah satu syaratnya adalah bahwa setiap raja Mataram harus mengenakan pakaian berwarna hijau saat berkunjung ke pantai selatan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR