Muhammadiyah adalah organisasi sosial keagamaan yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.
Organisasi Muhammadiyah menganut paham tajdid (pembaruan) dan tafakkur (berpikir kritis) dalam memahami Islam.
Muhammadiyah juga mengedepankan prinsip amar ma’ruf nahi munkar (menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran) dalam berdakwah.
Salah satu metode yang diajarkan oleh Ahmad Dahlan dalam mempelajari Islam adalah metode hisab.
Metode hisab adalah metode perhitungan matematis untuk menentukan arah kiblat, waktu shalat, awal bulan hijriyah, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan ibadah.
Metode hisab ini berbeda dengan metode rukyat yang mengandalkan pengamatan mata telanjang terhadap bulan dan matahari.
Ahmad Dahlan mengajarkan metode hisab ini kepada para santri dan pengikutnya sebagai salah satu cara untuk memperkuat akal dan ilmu pengetahuan dalam beragama.
Beliau juga ingin agar umat Islam tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang mengaku sebagai dukun atau paranormal yang mengklaim bisa mengetahui hal-hal ghaib dengan cara-cara syirik.
Ahmad Dahlan meninggal dunia pada tanggal 23 Februari 1923 di Yogyakarta akibat sakit malaria. Beliau dimakamkan di pemakaman Karangkajen, Yogyakarta.
Beliau meninggalkan warisan berupa warisan berupa Muhammadiyah yang terus berkembang dan berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia.
Muhammadiyah memiliki banyak lembaga pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lain-lain yang tersebar di seluruh Indonesia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR