Ia berpikir bahwa dengan mengembalikan sistem feodal tersebut, ia bisa menciptakan tatanan sosial yang harmonis dan adil.
Ia juga mengklaim bahwa ia memiliki mandat surga untuk menggantikan Dinasti Han sebagai penguasa baru Tiongkok.
Pada tahun 9 M, Wang Mang memproklamasikan dirinya sebagai kaisar Dinasti Xin, yang berarti "dinasti baru".
Ia mengubah nama ibu kota dari Chang'an menjadi Xin'an, dan mengubah nama-nama provinsi, gelar-gelar pejabat, mata uang, sistem ukuran, kalender, dan ritual-ritual keagamaan.
Ia juga mencoba untuk mendistribusikan tanah kepada rakyat miskin, membatasi kepemilikan tanah oleh bangsawan dan tuan tanah, menghapus perbudakan, dan menetapkan harga-harga barang secara tetap.
Kegagalan dan Kematian Wang Mang
Namun, rencana-rencana Wang Mang tidak berjalan mulus seperti yang ia harapkan.
Kebijakan-kebijakan yang ia lakukan tidak efektif dan malah menimbulkan kekacauan dan kemarahan di kalangan rakyat.
Banyak pejabat dan bangsawan yang tidak setuju dengan perubahan-perubahan yang ia lakukan dan melakukan pemberontakan terbuka atau konspirasi diam-diam.
Banyak rakyat yang menderita karena kelaparan, banjir, wabah penyakit, perang saudara, dan penindasan.
Banyak mata uang baru yang ia ciptakan yang tidak memiliki nilai atau dipalsukan oleh orang-orang jahat.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR