Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebab, setelah ditelusuri, terungkap bahwa Lee Jong Man merupakan bagian dari Chinilpa.
Melansir OhmyNews, Chinilpa adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang yang berkolaborasi dengan pemerintahan Jepang selama masa penjajahan Jepang di Korea.
Istilah ini pertama kali muncul dalam Chinilmunhangnon (Comments on Chinil Literature) yang ditulis oleh Im Jong-Guk, seorang aktivis Korea.
Chinilpa sering kali dianggap sebagai pengkhianat bangsa dan menjadi kontroversial di Korea Selatan.
Bentuk pengkhianatan Chinilpa meliputi berbagai hal seperti menjadi mata-mata Jepang, membantu Jepang dalam mengambil alih kendali Korea Selatan, dan membantu Jepang dalam memperluas pengaruhnya di Korea Selatan.
Khusus untuk Lee Jong Man, dirinya berperan sebagai seorang pedagang yang menyediakan perlengkapan medis untuk tentara Jepang ketika Korea masih menjadi wilayah Jepang dahulu.
Karena itu, Lee Jong Man, mendapatkan kekayaan yang lumayan besar dengan membantu Jepang.
Tidak hanya itu saja, ada tuduhan bahwa kakek buyutnya juga pendukung finansial untuk tempat pelacuran.
Dendam pada Jepang
Fakta bahwa Lee Jong Man merupakan salah seorang Chinilpa, membuat label sebagai pewaris darah pengkhianat melekat pada Kang Dong Won.
Maklum, dendam bercampur dengan fakta sejarah yang menunjukkan betapa buruknya masa penjajahan Jepang di Korea Selatan.
Baca Juga: Dampak Penjajahan Jepang Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia
KOMENTAR