Dampak Penjajahan Jepang Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia?
Bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia?

Intisari-Online.com-Bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia?

Jepang mulai menduduki Indonesia dengan tujuan menguasai sumber daya alam.

Kemenangan tentara Jepang di Perang Pasifik menjadi jalan untuk memasuki negara-negara Asia, termasuk Hindia Belanda (Indonesia).

Jepang menganggap dirinya saudara tua dan disambut gembira tetapi mengecewakan rakyat Indonesia.

Sejak pengeboman Pearl Harbour oleh angkatan Perang Jepang pada 8 Desember 1941, Jepang terus menyerang angkatan laut Amerika Serikat di Pasifik.

Pasukan Jepang berhasil menghancurkan basis-basis militer Amerika seperti di Filipina, dan Indonesia terdampak.

Alasan Jepang datang ke Indonesia bertujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang seperti minyak bumi, timah dan alumunium.

Diperkirakan, persediaan minyak Indonesia dapat mencukupi kebutuhan Jepang selama Perang Pasifik.

(Ilustrasi) Bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia?
(Ilustrasi) Bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia?

Perlu Anda tahu, pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakin memburuk.

Dilakukan pembatasan pendidikan sebagai politik Jepang untuk memudahkan pengawasan.

Baca Juga:Trending Usai Kemenangan Jepang, Ternyata Ini Sejarah Anime Tsubasa yang Menginspirasi Pesepakbola Dunia

Berikut ini beberapa akibat pendudukan Jepang di bidang pendidikan:

1. Para pelajar wajib mempelajari bahasa Jepang.

2. Para pelajar harus mempelajari adat istiada Jepang, lagu kebangsaan Jepang Kimigayo, dan gerak badan sebelum pelajaran dimulai.

3. Bahasa Indonesia mulai digunakan sebagai bahasa pengantar di semua sekolah dan menjadi mata pelajaran wajib.

4. Perkembangan perguruan tinggi mengalami kemunduran, banyak perguruan tinggi yang ditutup pada 1943.

5. Para pelajar dianjurkan masuk organisasi militer.

Kemunduran perkembangan perguruan tinggi

Akibat pendudukan Jepang di bidang pendidikan, perguruan tinggi mengalami kemunduran dan banyak yang ditutup pada 1943.

Hanya beberapa perguruan tinggi yang dibuka antara lain:

1. Perguruan Tinggi Kedokteran (Ika Daigaku) di Jakarta

2. Perguruan Tinggi Teknik (Kogyo Daigaku) di Bandung

Baca Juga:Dijuluki Negeri Matahari Terbit, Mengapa Jersey Jepang Berwarna Biru? Ternyata Ini Sejarahnya!

Selain itu, Jepang membuka Akademi Pamong Praja (Konkoku Gakuin) di Jakarta dan Perguruan Tinggi Hewan di Bogor.

Organisasi militer

Para pelajar dianjurkan untuk masuk organisasi militer seperti Heiho (sebagai pembantu prajurit), Seinendan, dan Keibodan (pembantu polisi).

Para pelajar dilatih baris berbaris dan perang meski hanya menggunakan senjata kayu.

Para pelajar juga dijadikan Shuishintai atau barisan pelopor yang mendapatkan pelatihan yang berat.

Latihan militer yang dianjurkan pemerintah Jepang kelak akan berguna bagi bangsa Indonesia.

Dampak positif pendudukan Jepang bidang pendidikanKeuntungan pada masa pendudukan Jepang di bidang pendidikan adalah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.

Melalui sekolah-sekolah itulah Jepang melakukan indoktrinasi konsep kemakmuran Asia Raya.

Bagi Jepang, pendidikan kader-kader dibentuk untuk memelopori dan melaksanakan konsepsi kemakmuran Asia Raya.

Tetapi bagi bangsa Indonesia tugas berat itu dijadikan persiapan bagi pemuda-pemuda terpelajar untuk mencapai kemerdekaan

Itulah tadi bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

Baca Juga:Mengapa Selama Penjajahannya, Jepang Membagi Indonesia Menjadi Tiga Wilayah?

(*)

Artikel Terkait