Persamaan dan Perbedaan Pemerintahan Jepang di 3 Wilayah Indonesia

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Persamaan dan perbedaan pemerintahan Jepang di wilayah Sumatra; wilayah Jawa dan Madura; serta wilayah Indonesia Timur
Persamaan dan perbedaan pemerintahan Jepang di wilayah Sumatra; wilayah Jawa dan Madura; serta wilayah Indonesia Timur

Intisari-Online.com -Identifikasilah persamaan dan perbedaan pemerintahan Jepang di wilayah Sumatra; wilayah Jawa dan Madura; serta wilayah Indonesia Timur!

Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia tahun 1942, tentara Jepang sempat membagi Indonesia menjadi tiga wilayah.

Pembagian tiga wilayah di Indonesia meliputi Sumatera, Jawa dan Madura, dan Kalimantan dan Indonesia Timur.

Lantas, apa alasan Jepang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah?

Untuk mempermudah pengawasan Alasan Jepang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah pada masa penjajahan adalah untuk mempermudah pengawasan dan agar penduduk Indonesia ikut terlibat dalam kegiatan militer.

Pada 1942, Jepang mulai menduduki Indonesia dengan tujuan menguasai sumber daya alam, terutama minyak bumi guna memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam Perang Pasifik.

Di awal masa pendudukannya, tentara Jepang diterima dengan baik oleh bangsa Indonesia, karena mereka pandai menarik simpati rakyat pribumi melalui propaganda-propaganda yang dicanangkan.

Adapun beberapa tindakan yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia di antaranya, Jepang menyatakan diri sebagai saudara tua (ingin membebaskan Indonesia dari jeratan penjajah) dan mendirikan Gerakan Tiga A.

Untuk memudahkan Jepang dalam mengatur pemerintahannya, maka Jepang membagu Indonesia ke dalam tiga wilayah, yaitu Sumatera, Jawa dan Madura, dan Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur.

Tujuan Jepang membagi Indonesia ke dalam tiga wilayah adalah untuk pertahanan dan sebagai pendukung.

Maksud dari pertahanan adalah bisa melindungi Jepang dari serangan tiba-tiba, karena saat itu Jepang sedang terlibat dalam Perang Pasifik dengan sekutu.

Baca Juga: Sejarah danSistem Perekrutan Jugun Ianfu, Wanita Penghibur Tentara Jepang

Sementara sebagai pendukung adalah untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia, terutama minyak bumi agar bisa memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam Perang Pasifik.

Selain itu, Jepang juga bertujuan untuk mengontrol sikap para tokoh nasionalis yang tidak kooperatif dengan Jepang, seperti Sutan Sjahrir.

Pemerintahan Jepang membagi wilayah kekuasaannya menjadi tiga wilayah pemerintahan militer yaitu :

1. Wilayah Sumatera yang berpusat di Bukit Tinggi : pemerintahan militer angkatan darat yaitu tentara ke-25 (Tami Shudan).

2. Wilayah Jawa dan Madura, berpusat di Jakarta : pemerintahan militer angkatan darat yaitu tentara ke-16 (Asamu Shudan) yang ditambah dengan Angkatan Laut (Dai ni Nankenkantai).

3. Wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku, berpusat di Makassar : pemerintahan militer angkatan laut yakni Armada Selatan Kedua.

Lantas seperti apapersamaan dan perbedaan pemerintahan Jepang di wilayah Sumatra; wilayah Jawa dan Madura; serta wilayah Indonesia Timur?

Persamaan pemerintahan Jepang di wilayah Sumatera, wilayah Jawa dan Madura serta wilayah Indonesia Timur :

1. Seluruh wilayah tersebut harus mengikuti kultur Jepang, seperti mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang.

2. Penerapan kerja paksa atau Romusha.

Perbedaan pemerintahan Jepang di wilayah Sumatera, Jawa dan Madura serta wilayah Timur Indonesia adalah :

Baca Juga: Alasan Manakah yang Lebih Kuat dalam Mendorong Ekspansi Jepang?

1. Pulau jawa merupakan pusat pemerintahan yang sangat penting dan berlaku pemerintahan sementara.

2. Terdapat pemerintahan militer Angkatan Laut di Jawa dan Madura, serta wilayah Indonesia Timur, sedangkan di wilayah Sumatera hanya pemerintahan angkatan darat.

3. Perbedaan kepentingan di wilayah Sumatera, Jawa dan Madura serta wilayah Timur Indonesia dari segi militer, politik dan ekonomi.

Itulah tadi identifikasipersamaan dan perbedaan pemerintahan Jepang di wilayah Sumatra; wilayah Jawa dan Madura; serta wilayah Indonesia Timur.

Baca Juga: Keterkaitan Peristiwa di Tingkat Regional dengan Jatuhnya Hindia Belanda

(*)

Artikel Terkait