Intisari-Online.com -Kata kunci "Kang Dong Won" mendadak menjadi salah satu kata kunci yang paling banyak dicari warganet Indonesia apda Senin (17/4/2023).
Ternyata hal ini dipicu oleh isu kedekatannya dengan Rose salah seorang personel girl band asal Korea Selatan, BLACKPINK.
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata karier Kang Dong Won sempat nyaris hancur usai asal-usulnya disebut terkait dengan zaman penjajahan Jepang di Korea Selatan?
Bagaimana itu bisa terjadi? Lalu seburuk apa masa penjajahan Jepang di Korea Selatan hingga menimbulkan rasa dendam berkepanjangan?
Temukan jawabannya melalui ulasan lengkap berikut ini.
Darah "Pengkhianat"
Melansir Allkpop, Senin (17/4/2023), Kang Dong Won pernah menceritakan soal sosok kakek buyutnya yang bernama Lee Jong Man.
Pengungkapan tersebut terjadi saat dirinya terlibat wawancara dengan dengan Chosun Ilbo tahun 2007 silam.
"Kakek buyutku adalah seorang yang hebat bernama Lee Jong Man," tuturKang Dong Won
“Dia adalah CEO Perusahaan Industri Daedong,” tambah Kang Dong Won.
Sebuah pengakuan yang pada akhirnya jurtru membuat sang aktor disebut-sebut memiliki darah pengkhianat di dalam tubuhnya.
Baca Juga: Kang Dong Won: Aktor Senior Korea Selatan yang Karirnya Meredup karena 'Dosa' Masa Lalu
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebab, setelah ditelusuri, terungkap bahwaLee Jong Man merupakan bagian dari Chinilpa.
Melansir OhmyNews, Chinilpa adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang-orang yang berkolaborasi dengan pemerintahan Jepang selama masa penjajahan Jepang di Korea.
Istilah ini pertama kali muncul dalam Chinilmunhangnon (Comments on Chinil Literature) yang ditulis oleh Im Jong-Guk, seorang aktivis Korea.
Chinilpa sering kali dianggap sebagai pengkhianat bangsa dan menjadi kontroversial di Korea Selatan.
Bentuk pengkhianatan Chinilpa meliputi berbagai hal seperti menjadi mata-mata Jepang, membantu Jepang dalam mengambil alih kendali Korea Selatan, dan membantu Jepang dalam memperluas pengaruhnya di Korea Selatan.
Khusus untukLee Jong Man, dirinya berperan sebagai seorang pedagang yang menyediakan perlengkapan medis untuk tentara Jepang ketika Korea masih menjadi wilayah Jepang dahulu.
Karena itu, Lee Jong Man, mendapatkan kekayaan yang lumayan besar dengan membantu Jepang.
Tidak hanya itu saja, ada tuduhan bahwa kakek buyutnya juga pendukung finansial untuk tempat pelacuran.
Dendam pada Jepang
FaktabahwaLee Jong Man merupakan salah seorangChinilpa, membuat label sebagai pewaris darah pengkhianat melekat pada Kang Dong Won.
Maklum, dendam bercampur dengan fakta sejarah yang menunjukkan betapa buruknya masa penjajahan Jepang di Korea Selatan.
Baca Juga: Dampak Penjajahan Jepang Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia
Seperti diketahui, pada tahun 1910, Jepang mengambil alih kendali Korea Selatan dan menjadikannya sebagai koloni Jepang selama 35 tahun.
Selama masa penjajahan tersebut, Jepang melakukan berbagai tindakan yang merugikan rakyat Korea Selatan seperti memaksa rakyat Korea Selatan untuk mengganti nama mereka dengan nama Jepang1.
Selain itu, Jepang juga memaksa rakyat Korea Selatan untuk belajar bahasa Jepang dan mengikuti budaya Jepang.
Selama masa penjajahan tersebut, banyak rakyat Korea Selatan yang dipaksa untuk bekerja di pabrik-pabrik milik Jepang.
Baru setelah Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945, Jepang menyerahkan kendali Korea Selatan kepada Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan Pemerintahan Jepang di 3 Wilayah Indonesia