Mengungkap Bagaimana Wali Songo Menguasai Berbagai Ilmu Pengetahuan dari Negeri Arab?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Menguak bagaimana Wali Songo menimba ilmu Islam dari Arab.
Ilustrasi - Menguak bagaimana Wali Songo menimba ilmu Islam dari Arab.

Intisari-online.com - Wali Songo adalah sembilan tokoh Islam yang dihormati di Indonesia, khususnya di pulau Jawa.

Karena peran historis mereka dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.

Mereka memiliki latar belakang keilmuan yang beragam, baik dari sumber lokal maupun dari negeri Arab.

Salah satu cara mereka memperoleh ilmu pengetahuan dari negeri Arab adalah dengan melakukan perjalanan ke tanah suci Mekkah dan Madinah.

Beberapa di antara mereka juga berguru dengan ulama-ulama terkemuka dari Timur Tengah.

Seperti Syekh Maulana Ishak dan Syekh Maulana Maghribi.

Selain itu, mereka juga mempelajari berbagai kitab dan literatur Islam yang berasal dari negeri Arab, seperti Al-Quran, Hadis, Fiqih, Tasawuf, Tafsir, dan lain-lain.

Mereka menguasai bahasa Arab sebagai bahasa pengantar ilmu pengetahuan Islam.

Dengan bekal ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam dari negeri Arab, Wali Songo mampu menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat Jawa.

Dengan cara yang mudah dipahami dan sesuai dengan budaya setempat.

Mereka menggunakan berbagai media dakwah, seperti seni, sastra, perdagangan, pertanian, dan politik.

Baca Juga: Dari Upasa ke Idul Fitri, Ternyata Begini Cara Walisongo Mengislamkan Perayaan Hari Raya di Nusantara

Salah satu contoh media dakwah yang menunjukkan keilmuan Wali Songo dari negeri Arab adalah suluk atau puisi.

Kemudian oleh Wali Songo dikemas dalam bentuk tembang Jawa yang berisi jalan kerohanian dalam ilmu tasawuf.

Suluk ini banyak diciptakan oleh Sunan Bonang, salah satu tokoh tasawuf dari kalangan Wali Songo.

Dengan demikian, Wali Songo menguasai berbagai ilmu pengetahuan dari negeri Arab melalui perjalanan, perguruan, dan literatur.

Ilmu pengetahuan ini kemudian mereka terapkan dan sebarkan di tanah Jawa dengan cara yang kreatif dan akulturatif.

Selain suluk, Wali Songo juga menghasilkan karya sastra lain yang berbentuk prosa, seperti Pitutur Sunan Bonang, Serat Centhini, dan Babad Tanah Jawi.

Karya-karya ini mengandung nilai-nilai Islam yang disampaikan dengan bahasa Jawa yang indah dan sarat makna.

Wali Songo juga tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dari negeri Arab, tetapi juga mengembangkan ilmu pengetahuan lokal yang sesuai dengan syariat Islam.

Mereka menggali potensi alam dan sumber daya manusia di tanah Jawa untuk meningkatkan kesejahteraan dan keimanan masyarakat.

Contohnya adalah Sunan Kalijaga, yang dikenal sebagai wali yang berdakwah dengan seni dan budaya Jawa.

Ia menciptakan berbagai kesenian Islam, seperti wayang kulit, gamelan, tembang macapat, dan tayub.

Baca Juga: Kisah Perlawanan Ulama Madura terhadap Penjajah Belanda di Bulan Ramadhan 'Jihad Fisabilillah untuk Menegakkan Islam dan NKRI'

Ia juga mengajarkan ilmu pertanian dan irigasi kepada petani.

Demikianlah artikel tentang bagaimana Wali Songo menguasai berbagai ilmu pengetahuan dari negeri Arab.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sejarah Islam di Indonesia.

Artikel Terkait