Namun, mereka tidak melakukan apa-apa meskipun mulai curiga bahwa keberadaan Furuta di rumah mereka tidak selalu atas kemauannya sendiri.
Mereka takut dengan kecenderungan kekerasan anak mereka dan koneksi teman-temannya dengan Yakuza.
Pada akhirnya, setelah 44 hari penyiksaan yang mengerikan, Furuta meninggal dunia.
Jenazahnya ditemukan beberapa bulan kemudian dalam sebuah drum beton yang diisi dengan semen.
Keempat pelaku pembunuhan tersebut kemudian ditangkap dan diadili.
Mereka semua mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman yang berkisar dari penahanan di lembaga pemasyarakatan anak hingga 20 tahun penjara.
Kisah pembunuhan Junko Furuta mengguncang Jepang dan mengekspos sisi gelap kehidupan remaja di negara tersebut.
Kasus Jujko Furuta ini juga menimbulkan pertanyaan tentang peran Yakuza dalam kasus ini.
KOMENTAR