Di Indonesia, menurut survei yang dilakukan Departemen Kesehatan pada 2004, sebanyak 31,7 persen masyarakat indonesia menggunakan obat tradisiona dan 9,8 persen memilih cara tradisional untuk mengatasi kesehatan.
Kenapa orang Indonesia suka pengobatan alternatif?
Berdasarkan penelitian "Kebiasaan Masyarakat Dalam Memilih Pengobatan Alternatif Terhadap Suatu Penyakit Di Desa Samaulue Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang" yang terbit di jurnal Manusia dan Kesehatan pada 1 Januari 2021, setidaknya ada enam faktor kenapa masyarakat Indonesia memilih pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional.
Faktor-faktor itu adalah faktor sosial, faktor ekonomi, faktor budaya, faktor psikologis, faktor kejenuhan terhadap pelayanan medis, dan faktor manfaat/keberhasilan.
Faktor sosial
Masyarakat memilih pengobatan alternatif karena mendapat informasi dari teman atau keluarga dekat.
Karena penasaran, mereka akhirnya mencoba dan akhirnya yakin dengan cara yang mereka tempuh.
Faktor ekonomi
Masyarakat memilih pengobatan alternatif karena biaya pengobatannya relatif mahal dibanding harus pergi ke fasilitas kesehatan.
Selain itu, waktu pengobatan tidak memakan waktu yang terlalu lama untuk menyembuhkan penyakit serta pengobatan tersebut mudah didapat.
Faktor budaya
Masyarakat memilih pengobatan alternatif karena mereka percaya banyak kasus yang telah disembuhkan.
Selain itu, menurut penelitian tersebut, masyarakat juga lebih menyukai membuat ramuan sendiri (menggunakan tumbuhan) untuk menyembuhkan suatu penyakit.
Faktor psikologis
Masyarakat memilih pengobatan alternatif karena masyarakat merasa nyaman setelah melakukan pengobatan alternatif.
Mereka juga beranggapan, pelaku pengobatan alternatif adalah sosok yang komunikatif sehingga para pasien bisa mendapatkan ketenangan.
Faktor kejenuhan terhadap pelayanan medis
Masyarakat memilih pengobatan alternatif karena tidak puas dengan pelayanan medis dan masyarakat tidak suka rawat inap.
Faktor manfaat dan keberhasilan
Masyarakat memilih pengobatan alternatif karena dapat mengetahui fungsi-fungsi dedauanan sehingga dapat mempraktekan sendiri dan dapat mengobati diri sendiri.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR