Makam Imogiri, tempat bersemayamnya raja-raja besara Mataram Islam. Tiap hari ribuan peziarah mengunjungi tempat keramat itu.
Intisari-Online.com -Yogyakarta merupakan kota dengan banyak tempat wisata sejarah dan budaya.
Semuanya menarik untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah Makam Imogiri, yaitu kompleks pemakaman raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram hingga Kesultanan Yogyakarta.
Makam ini dibangun pada tahun 1632 oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma, salah satu raja besar di Jawa yang beragama Islam.
Makam Imogiri terletak di atas perbukitan yang masih satu gugusan dengan Pegunungan Seribu, di Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.
Untuk bisa sampai ke lokasi makam, pengunjung harus melewati sekitar 454 anak tangga yang terbagi menjadi tiga pintu gerbang.
Di pintu pertama, pengunjung harus mengenakan pakaian adat Jawa dan melepas alas kaki.
Di pintu kedua, pengunjung harus membayar tiket masuk dan mendapatkan pemandu wisata.
Di pintu ketiga, pengunjung harus mengucapkan salam kepada para raja yang dimakamkan di sana.
Makam Imogiri memiliki arsitektur yang unik dan megah, yang memadukan gaya Hindu dan Islam.
Di pintu gerbang makam, terdapat candi bentar yang terbuat dari batu bata merah tanpa semen.
Di dalam makam, terdapat masjid tua yang bernama Masjid Pajimatan, yang digunakan untuk menyalatkan jenazah para raja.
Di sekitar batu nisan makam, terdapat tempat sesaji yang khusus untuk keluarga raja dan peziarah yang ingin berdoa dan melakukan ritual.
Makam Imogiri tidak hanya menarik dari segi sejarah dan budaya, tetapi juga dari segi mistis dan angker.
Banyak cerita dan legenda yang berkembang di masyarakat tentang makam ini.
Salah satunya adalah tentang jumlah anak tangga makam yang selalu berubah-ubah setiap kali dihitung.
Konon hal ini disebabkan oleh pengaruh gaib dari makam ini.
Selain itu, ada juga cerita tentang pesugihan makam imogiri, yaitu praktik mencari kekayaan dengan cara mistis di makam ini.
Banyak peziarah yang datang dengan niat tertentu seperti menginginkan materi, kehidupan dunia dan seisinya.
Mereka percaya bahwa makam ini memiliki kekuatan magis yang bisa mengabulkan permintaan mereka.
Namun, tidak semua peziarah bisa masuk ke makam imogiri dengan mudah.
Ada beberapa syarat dan aturan yang harus dipenuhi dan dihormati oleh peziarah.
Misalnya, peziarah harus bersih lahir dan batin, tidak boleh berbicara kasar atau kotor, tidak boleh membawa barang-barang terlarang seperti senjata atau minuman keras, tidak boleh memotret atau merekam di dalam makam, tidak boleh mengambil apapun dari makam tanpa izin, dan lain-lain.
Bagi yang melanggar syarat dan aturan tersebut, konon akan mendapatkan akibat buruk atau sial.
Banyak kisah nyata tentang peziarah yang mengalami hal-hal aneh atau mengerikan setelah berkunjung ke makam imogiri.
Misalnya, ada yang sakit keras, kehilangan barang berharga, mengalami kecelakaan, atau bahkan meninggal dunia.
Makam Imogiri memang menjadi tempat paling angker dan penuh misteri di Yogyakarta.
Namun, bagi yang ingin berkunjung ke sana dengan niat baik dan hormat, maka makam ini bisa menjadi tempat yang menarik dan bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
Makam Imogiri juga bisa menjadi tempat yang menumbuhkan semangat spiritual dan kecintaan terhadap sejarah dan budaya Jawa.
Jika anda tertarik untuk berkunjung ke makam imogiri, ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan dan perhatikan.
Pertama, anda harus memilih waktu yang tepat untuk berkunjung.
Makam imogiri buka setiap hari kecuali hari Senin dan Jumat. Jam operasionalnya adalah dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Namun, pada bulan puasa dan hari besar agama Islam, makam ini ditutup untuk umum.
Kedua, anda harus mempersiapkan pakaian adat Jawa yang sesuai dengan aturan makam.
Anda bisa menyewanya di tempat persewaan yang ada di sekitar makam dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per orang.
Anda juga harus melepas alas kaki saat memasuki makam dan membawa kain putih untuk menutupi kepala.
Ketiga, anda harus membayar tiket masuk yang berbeda-beda tergantung pintu gerbang yang anda masuki.
Untuk pintu pertama, tiket masuknya adalah Rp 5.000 per orang. Untuk pintu kedua, tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang. Untuk pintu ketiga, tiket masuknya adalah Rp 15.000 per orang.
Keempat, anda harus menghormati para raja yang dimakamkan di sana dengan cara mengucapkan salam dan berdoa sesuai dengan keyakinan anda.
Anda juga harus mengikuti arahan dari pemandu wisata yang akan menjelaskan sejarah dan legenda makam imogiri.
Anda tidak boleh berbicara kasar atau kotor, memotret atau merekam di dalam makam, mengambil apapun dari makam tanpa izin, atau melakukan hal-hal yang tidak sopan atau mengganggu ketenangan makam.
Kelima, anda harus menikmati pemandangan alam yang indah di sekitar makam imogiri.
Anda bisa melihat panorama pegunungan seribu yang hijau dan asri dari atas perbukitan.
Anda juga bisa melihat kebun buah mangunan, hutan pinus mangunan, puncak becici, dan tempat wisata lainnya yang berada di sekitar makam imogiri.