Dia sering memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama para janda dan anak-anak yatim piatu yang menjadi korban perang.
Raden Ayu Matah Ati juga mendirikan beberapa pesantren dan sekolah untuk memberikan pendidikan kepada rakyat.
Raden Ayu Matah Ati wafat pada tahun 1782, dua tahun setelah suaminya.
Dia dimakamkan di Astana Girilayu, kompleks pemakaman keluarga Mangkunegaran.
Makamnya berada di samping makam suaminya. Hingga kini, makamnya masih sering dikunjungi oleh para peziarah yang menghormati jasanya.
Raden Ayu Matah Ati adalah salah satu perempuan Jawa yang memiliki kisah hidup yang luar biasa.
Dia menjadi saksi sejarah dari perjuangan Mangkunegara I melawan penjajah Belanda.
Raden Ayu Matah Ati juga menjadi pelopor dari kesenian dan kebudayaan Mangkunegaran. Ia adalah simbol dari keperkasaan, kesetiaan, dan kebaikan perempuan Jawa.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR