Intisari-Online.com – Praja Mangkunegaran merupakan kadipaten agung di Jawa bagian tengah selatan yang didirikan oleh Mangkunegara I atau Raden Mas Said.
Lahir sebagai Raden Mas Said di Kartasura pada 7 April 1725, Mangkunegara I adalah putra dari Pangeran Arya Mangkunegara dan ibunya, Raden Ajeng Wulan.
Arya Mangkunegara merupakan putra sulung Amangkurat IV, penguasa Mataram periode 1719-1726.
Oleh karena itu, Mangkunegara memiliki hak kedua sebagai pewaris takhta.
Secara terang-terangan, ayahnya mengatakan anti-VOC, yang membuat dirinya harus dibuang ke Sailan atau Srilanka oleh VOC, ketika itu Mas Said baru berusia 2 tahun
Dan inilah yang membuat Mas Said harus melanjutkan perjuangan sang ayah.
Dalam satu titik kehidupannya saat dewasa, Mas Said harus melawan tiga musuh sekaligus, yaitu VOC, Kasunanan Surakarta, dan Kesultanan Yogyakarta.
Sepak terjang Mas Said yang tidak mudah dihentikan bahkan mengakibatkan banyaknya korban dari pihak lama, membuatnya dijuluki Pangeran Sambernyawa.
Perjuangan Raden Mas Said dimulai dengan pemberontakan Laskar Tionghoa di Kartasura pada 30 Juni 1942, yang dipimpin oleh Raden Mas Garendi, ketika itu Mas Said tengah berusia 19 tahun.
Mas Said bergabung bersama pasukan lain untuk menuntut keadilan dan kebenaran atas harkat dan martabat orang-orang Tionghoa dan rakyat Mataram, yang ditindas oleh VOC dan rajanya sendiri, Pakubuwono II.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR