Sebagai ratu dari dunia spiritual Jawa, ia menawarkan bantuan dengan syarat bahwa Pangeran Diponegoro memohon kepada Allah agar sang ratu dapat kembali ke dunia sebagai manusia normal.
Itulah permintaan sang ratu kepada semua Raja Jawa yang merupakan kekasihnya.
Tetapi sebagaimana tulisan Pangeran Diponegoro, tak seorang pun dapat mengubah nasib Ratu Kidul.
Sang Ratu tidak dapat keluar dari dunia kerajaan spiritual bahkan sampai pada hari kiamat, ketika semua lapisan kehidupan yang berbeda-beda akan dikumpulkan menjadi satu.
Jadi ini semua sudah menjadi kehendak Tuhan dengan segala kecantikan dan kekuatan magisnya.
Ratu Pantai Selatan merupakan sosok yang tragis. Ia sangat membutuhkan bantuan doa, meski pada saat yang sama ia pun mampu membantu orang lain.
Namun permintaan Ratu Kidul itu pun tegas ditolak oleh Pangeran Diponegoro.
Penolakan Pangeran Diponegoro pada tawaran bantuan Ratu Kidul menggarisbawahi cita-cita dan keyakinannya sebagai seorang muslim sejati.
Ia menempatkan iman kepada Allah Yang Maha Kuasa sebagai sumber segala kekuatan dan pertolongan.
Apalagi tujuan utamanya dalam Perang Jawa adalah bagaimana memajukan agama Islam, lebih khusus lagi bagaimana mengangkat keluhuran agama Islam di seluruh Jawa.
Pertemuan antara Pangeran Diponegoro dan Ratu Kidul di Gua Langse menjadi salah satu kisah legendaris dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Skandal Perselingkuhan Raden Ayu Lembah yang Mengguncang Kesultanan Mataram Islam
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR