Namun, tidak hanya Sum yang dianiaya, Trimo pun mengalami hal yang sama saat diperiksa polisi.
Melihat peliknya kasus ini, Jenderal Hoegeng pun turun tangan.
Setelah Sum bebas, Jenderal Hoegeng memerintahkan Komjen Suroso mencari orang yang mengetahui fakta dibalik pemerkosaan Sum.
Ia bahkan membentuk tim khusus, Tim Pemeriksa Sum Kuning.
“Kita tidak gentar menghadapi orang-orang gede siapapun,"
"Kita hanya takut kepada Tuhan Yang Maha Esa,"
"Jadi, kalau salah tetap kita tindak,” ujar Jenderal Hoegeng.
Akibatnya, kasus ini semakin menjadi sorotan media massa.
Tersiar pula, pelakunya adalah sejumlah anak pejabat dan anak seorang Pahlawan Revolusi.
Namun, mereka tetap membantah tuduhan tersebut.
Presiden Soeharto pun akhirnya ikut ambil langkah.
Ia memerintahkan penghentian kasus ini dan diserahkan ke tim pemeriksa Pusat Kopkamtib.
Penulis | : | Ervananto Ekadilla |
Editor | : | Ervananto Ekadilla |
KOMENTAR