Bikin 3.000 Warga Mengungsi, Ini 5 Kengerian Banjir Bandang di Lahat

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Foto banjir bandang mengenang di kawasan Kabupaten Lahat.
Foto banjir bandang mengenang di kawasan Kabupaten Lahat.

Intisari-online.com - Banjir bandang baru saja terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Senin (9/3/23).

Banjir bandang ini menyebabkan 3.000 warga harus mengungsi karena parahnya kondisi banjir.

Hal ini diperparah dengan adanya 1 warga yang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir.

Sejumlah kecamatan juga terdampak banjir, dengan beberapa infrastruktur rusak akibat banjir.

Sejauh ini banjir di Kabupaten Lahat telah menjadi kabar trending di Internet belakangan ini, lantas semengerikan apa banjir tersebut?

Ini 5 fakta mengerikannya banjir di Kabupaten Lahat, simak di bawah ini.

1. Banjir setinggi 4 meter

Banjir di kabupaten Lahat memiliki ketinggian yang bervariasi, bahkan mencapai 4 meter.

Menurut sumber ketinggian banjir di Kabupaten Lahat kini sangat tinggi.

Hal ini bisa dilihat dari ketinggiannya, yang menyentuh jembatan Tanjung Sirih.

Tingginya genangan banjir menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Pulau Pinang menuju Kota Agung Pagar Alam terhenti, akibat arus sungai yang deras.

Baca Juga: Banjir Lahat Rendam 3 Desa dan 3.000 Warga Kena Dampak, Ini 5 Banjir Terburuk yang Pernah Terjadi di Indonesia

2. Hujan mengguyur berhari-hari

Menurut Sriwijaya Post, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lahat, dipicu oleh hujan deras pada Rabu (8/3/23).

Hujan tersebut menyebabkan sejumlah sungai di kabupaten Lahat meluap.

Luapan air sungai ini kemudian menerjang rumah warga dan menyebabkan banjir.

Hal ini terjadi di antara Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

3. Banyak desa mengalami banjir

Banjir yang melanda Kabupaten Lahat menengang di sejumlah desa.

Sejumlah desa di Lahat terpantu mengalami banjir, antara lain, Pulau Pinang, banjir di Desa Lubuk Sepang dan Tanjung Sirih.

Kemudian juga terjadi di Kecamatan Mulak Ulu, air membanjiri Desa Muara Tiga dan Desa Lesung Batu.

Kemudian, dua kecamatan lain juga mengalami banjir antara lain, Kecamatan Mulak Sebingkai, di desa Lahat Selatan, Pagar Gunung, dan di Kecamatan Lahat, di desa Kikim Area, dan Gumau Ulu.

4. Ada satu korban meninggal

Baca Juga: 3 Banjir Bandang Paling Mematikan dalam Sejarah Indonesia, Tak Pernah Luput dari Ulah Manusia Sendiri

Menurut kabar terbaru ada satu orang meninggal dunia akibat banjir di Lahat.

Korban adalah bocar berusia 11 tahun, yang meninggal dunia akibat terseret arus.

Saat ini mayat bocah tersebut telah ditemukan warga dalam kondisi hanyut terbawa banjir.

5. Jalan utama lumpuh

Akibat genangan banjir yang terjadi, sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Lahat mengalami lumpuh.

Jalur yang terendam banjir di sejumlah Desa seperti Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, yang merupakan jalur utama.

Tak hanya jalur utama jalur alternatif, seperti Pagar Alam-Gumay Ulu juga lumpuh karena beberapa titik mengalami longsor.

Sementara pihak Polres Pagar Alam sementara mengalihkan jalur keluar masuk ke Kota Pagar Alam, melalui Kabupaten Empat Lawang.

Artikel Terkait