Intisari-online.com - Banjir bandang terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/22).
Banjir tersebut, menyebabkan tiga desa terendam air bah, dengan 3.000 warga kena dampaknya.
Menurut Kompas.com, ketinggian air di Kabupaten Lahat, mencapai 1,5 meter.
Tiga desa yang terdampak banjir bandang tersebut, antara lain Desa Pelajaran dan Nanti Giri di Kecamaran Jarai, lalu Desa Lubuk Sepang, di Kecamatan Pulaupinang.
Akibat banjir dahsyat tersebut, Jembatan Tanjung Sirih, yang menjadi penghubung Lahat Kota Pagar Alam via Gumay Ulu, ditutup sementara.
Dalam banjir tersebut ada satu orang tewas, adalah bocah berusia 11 tahun berinisial GD.
Ia berasal dari desa Bandar Agung, Lahat, meninggal dunia setelah terseret arus.
Sementara itu, sepanjang sejarah banjir bandang pernah terjadi di Indonesia, tercatat ada 5 banjir paling terbesar di Indonesia.
1. Banjir Manado, Januari 2014
Banjir bandang pernah terjadi di Manado menyebabkan 18 orang tewas, dengan ribuan rumah rusak akibat diterjang banjir.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Manado selama 2 hari berturut-turut.
Luapan air dari Sungai Sario, Tondano, dan Sawangan membuat genangan air meningkat di sejumlah wilayah.
Akibatnya, warga mengalami kelumpuhan selama beberapa saat, dan kerugian akibat banjir tersebut mencapai triliunan rupiah.
2. Banjir Aceh, Maret 2011
Banjir ini terjadi di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, 2011 silam disebabkan hujan yang cukup lebat tanpa henti.
Hal itu menyebabkan banjir bandang terjadi di wilayah terdampak hujan lebat.
Sebanyak 24 orang dinyatakan meninggal dunia, dengan ribuan orang mengalami luka-luka.
Puluhan rumah juga mengalami kerusakan berat, bahkan banjir juga mengakibatkan beberapa jembatan penghubung, ke beberapa desa rusak.
3. Banjir Papua Barat, Oktober 2010
Banjir bandang juga pernah menerjang wilayah Indonesia bagian timur, tepatnya di wilayah Wasior, Kabupaten Teluk Wodama, Papua Barat.
Banjir ini disebabkan oleh meluapnya air di Sungai Batang Sala, yang berhulu di Wondiwoy.
Intensitas curah hujan tersebut cukup tinggi selama dua hari, menyebabkan sungai Batang Sala tak mampu menahan debit air.
Akibat banjir tersebut sebanyak 150 orang dinyatakan meninggal dunia, 145 orang hilang dan ribuan rumah warga dan fasilitas umum rusak.
4. Jakarta, Februari 2007
Jakarta memang kota langganan banjir sejak lama, bahkan masalah banjir di kota itu belum teratasi hingga kini.
Namun, banjir paling bersar di Jakarta terjadi pada 2007 lalu, menyebabkan 79 orang meninggal dunia, dan ratusan ribu harus mengungsi.
Banjir tersebut disebabkan sistem drainase yang buruk dan hujan dengan curah tinggi.
Curah hujan tinggi menyebabkan volume debit air di 13 sungai melintasi Jakarta meluap, menyebabkan 60 persen wilayah Jakarta terendam banjir.
Banjir ini sekaligus menjadi salah satu banjir terparah yang pernah terjadi di Indonesia.
5. Sulawesi Utara, November 2003
Banjir besar ini terjadi di Bukit Lawang, Sulawesi Utara pada November 2003 silam.
Banjir ini merupakan banjir yang cukup dahsyat yang pernah terjadi di Indonesia. Membuat sedikitnya 200 orang tewas.
Banjir disebabkan oleh kerusakan hutan, yang menyebabkan terhambatnya daya serap air hujan ke dalam tanah.