2. Dilarang bepergian jauh
Menurut primbon Jawa, pada saat bulan Suro masyarakat Jawa hendaknya tidak diperbolehkan pergi jauh.
Karena hal ini hanya akan membawa hal buruk dalam hidup.
Termasuk mendatangkan musibah, dan kesialan.
3. Jangan pindah rumah
Masyarakat Jawa percaya bahwa pindah rumah pada bulan Suro akan memberikan dampak buruk.
Dalam primbon Jawa bulan Suro bukanlah hari yang baik, sehingga tidak dianjurkan untuk pindah rumah.
Bagi yang nekat pindah rumah, akan mengalami kesialan, dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.
4. Tidak boleh mengadakan hajatan
Dalam Bulan Suro sebaiknya tidak mengadakan hajatan, seperti pernikahan, sunatan, dan lain sebagainya.
Alasannya sama, di mana mereka yang mengadakan pesta hajatan pada bulan Suro akan menyaingin ritual keraton dan membuatnya sepi.
Baca Juga: Kisah Keraton Surakarta, Tempat Bersejarah di Solo yang Dibangun Akibat Geger Pecinan
5. Digunakan ritual keraton
Pada bulan Suro biasanya, masyarakat Jawa melakukan ritual tapa bisu mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta.
Makan dan minum bahkan merokok sekalipun dilarang dalam ritual ini.
Tapa bisu dilakukan oleh abdi dalem keraton pada malam satu Suro.
Selain Tapa Bisu di Solo dan Yogyakarta juga digunakan untuk ritual keraton, seperti mencuci pusaka, dan kirab pusaka.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR