Kaitan Antara Diskriminasi dan Kebinekaan Budaya Bangsa Kita

Khaerunisa

Penulis

Ilustrasi. Kebinekaan Indonesia.
Ilustrasi. Kebinekaan Indonesia.

Intisari-Online.com - Apa kaitan antara diskriminasi dan kebinekaan budaya bangsa kita?

Pertanyaan tersebut terdapat pada halaman 146 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas XI.

Pada bagian 3 buku tersebut dipelajari mengenai Bhinneka Tunggal Ika, salah satunya juga dibahas mengenai stereotip, diskriminasi, dan bullying pada unit 5.

Sebelum membahas apa kaitan antara diskriminasi dan kebinekaan budaya bangsa kita, dapat kita ketahui dulu pengertian dan makna masing-masing istilah tersebut.

Apa Itu Diskriminasi?

Seperti dijelaskan pada unit 5 buku tersebut, diskriminasi merupakan perilaku negatif atau membahayakan terhadap anggota kelompok tertentu semata-mata karena keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut.

Swim (dalam (Byrne, 1991) menyatakan bahwa diskriminasi adalah tindakan negatif terhadap orang yang menjadi obyek prasangka seperti rasial, etnik, agama, sehingga dapat dikatakan bahwa diskriminasi adalah prejudice in action.

Sikap diskriminasi muncul atau terjadi saat seseorang tidak memiliki sikap toleransi atau menghargai perbedaan.

Bentuk diskriminasi yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat adalah rasisme dan seksisme.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasisme atau rasialisme merupakan paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Ras lain diluar rasnya sendiri dipandang sebagai ras yang rendah.

Sementara itu, seksisme merupakan tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan. Dalam hal ini, kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki dianggap lebih tinggi daripada perempuan.

Baca Juga: Cara Mengelola Keragaman Agar Mencapai Tujuan yang Dicita-citakan

Contoh diskriminasi:

  1. Seorang perempuan tidak diperbolehkan bekerja sebagai sopir atau pilot karena jenis kelaminnya.
  2. Melakukan diskriminasi dengan menjauhi teman yang berasal dari luar Pulau Jawa.
  3. Warga Amerika Serikat masih sering membedakan perlakuan antara warga kulit putih dengan kulit hitam.
  4. Sekelompok orang mengejek atau memperlakukan orang secara berbeda hanya karena perbedaan keyakinan.
  5. Kaum difabel masih jarang mendapat fasilitas publik yang ramah untuk mereka. Perlakuan berbeda antara orang kaya dengan orang miskin ketika berobat ke rumah sakit.
Itulah pengertian dan beberapa contoh diskriminasi.

(ilustrasi) Bhinneka Tunggal Ika.
(ilustrasi) Bhinneka Tunggal Ika.

Makna Kebinekaan Budaya Bangsa Indonesia

Kebinekaan budaya bagi Bangsa Indonesia dimaknai sebagai adanya kesediaan untuk menerima keragaman sebagai kesatuan.

Hal itu tergambar dalam semboyan yang dimiliki bangsa Indonesia yaitu "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya meski berbeda-beda tetapi tetap satu.

Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Indonesia merupakan negara yang majemuk, tetapi tetap satu sebagai bangsa Indonesia.

Negara Indonesia dikatakan majemuk karena penduduknya berasal dari berbagai latar belakang.

Meski begitu, kemajemukan yang dimiliki Indonesia tidak seharusnya menjadi jurang pemisah bagi masyarakat.

Sebaliknya, kondisi masyarakat yang majemuk itu menjadikan Indonesia kaya dan menyatu dalam keberagaman.

Baca Juga: Jenis Historiografi Mana yang Lebih Baik? Yuk Simak Selengkapnya

Guna menyikapi kondisi yang majemuk tersebut, masyarakat Indonesia pun perlu melakukan upaya untuk mengelolanya.

Di antaranya dengan menumbuhkan sikap saling menghormati, menghargai, dan selalu menjadikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat.

Apa kaitan antara Diskriminasi dan Kebinekaan Budaya Bangsa Indonesia?

Dengan demikian dapat dilihat bahwa kaitan antara diskriminasi dan kebinekaan budaya bangsa Indonesia, bahwa dengan filosofi yang telah kita miliki yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", tidak seharusnya ada diskriminasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan lebih memahami dan menerapkan makna "Bhinneka Tunggal Ika", kita dapat menumbuhkan sikap toleransi dan menghindari sikap diskriminasi.

Baca Juga: Rumah Laksamana Maeda Dijadikan Tempat Perumusan Naskah Proklamasi

Baca Juga: Geger Kasus Mario-David, Dulu AdaKasus Ade Sara yang Disiksa dan Dibunuh Mantan Pacar dan Pacar Barunya

(*)

Artikel Terkait