Intisari-Online.com - Keragaman di satu sisi memiliki potensi konflik, tetapi di sisi lain jika dikelola dengan baik dapat menjadi kekuatan bagi suatu bangsa dan negara.
Penting untuk mengelola keragaman seperti yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dengan beragam suku, budaya, adat istiadat, ras, agama atau kepercayaan, dan golongan.
Bagaimana keragaman dikelola agar mencapai tujuan yang dicita-citakan?
Pertanyaan tersebut terdapat pada halaman 128 buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas X.
Pada bagian 4 buku tersebut dipelajari mengenai Bhinneka Tunggal Ika.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Bangsa Indonesia yang memiliki makna bahwa meski kita berbeda-beda tetapi tetap satu.
Semboyan itu menggambarkan bagaimana persatuan dan kesatuan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memiliki keragaman.
Salah satu cara untuk mengeola keragaman yang dimiliki Indonesia adalah dengan memegang teguh prinsip dalam semboyan tersebut.
Dengan begitu, konflik antarmasyarakat dengan keragamannya dapat dihindari.
Berikut ini berbagai cara mengelola keragaman agar bangsa dan negara Indonesia dapat mencapai tujuan yang dicita-citakan:
Baca Juga: Memaknai Keragaman Budaya di Indonesia, Kekuatan atau Tantangan?
1. Memperkokoh persatuan dalam keragaman
Dengan berpegang teguh pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika itulah kita dapat terus memperkokoh persatuan dalam keragaman.
Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman sangat penting.
Adapun contoh sikap yang dilakukan untuk memperkokoh persatuan dalam keragaman, sebagai berikut:
Konflik dapat timbul dengan adanya perbedaan budaya serta kebiasaan antarsuku.
Tetapi, potensi konflik tersebut dapat diredam dengan sejumlah upaya, seperti dengan lebih mengenal budaya lain, menerapkan sikap toleransi, dan juga memiliki sikap empati.
Sikap mengenal tidak sebatas namanya, akan tetapi juga mengetahui suku bangsa serta kebiasaan yang bersangkutan.
Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Maret 2023
Dengan demikian, suatu saat jika ada hal yang berbeda dengan kebiasaan budaya kita, dapat saling memahami dan bisa menerima perbedaan dengan besar hati.
Semua pihak dapat melakukan kebiasaan masing-masing dengan bebas, tanpa adanya perasaan terganggu dari pihak lain.
Sikap empati harus ada dalam diri seseorang terutama di negara kita yang multikultural.
Dengan cara tersebut, seseorang dapat saling mengetahui kondisi yang ada pada pihak lain sehingga tidak mengusik ketika orang lain sedang melakukan kebiasaan adatnya.
3. Peran pemerintah sebagai penjaga keanekaragaman
Pemerintah tentunya berperan penting dalam menjaga dan mengelola keanekaragaman budaya di Indonesia.
Fungsi pemerintah dalam hal ini sebagai pelindung bagi warganya dan dapat menjadi penjaga hubungan interaksi antarkelompok kebudayaan.
Baca Juga: Punya Segudang Manfat Coba Praktikkan Cara Pijat Pergelangan Tangan Ini
Pemerintah sebagai pengayom harus dapat memberikan ruang yang cukup bagi semua kelompok di Indonesia.
Hal itu dapat memberikan kenyamanan bagi semua kelompok yang berada di Indonesia.
Pemerintah memiliki fungsi sebagai fasilitator dan penjaga pola interaksi kebudayaan.
Itulah berbagai cara bagaimana mengelola keragaman agar mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Republik Indonesia, terdapat empat tujuan negara Indonesia.
Tujuan tersebut di antaranya melindungi segenap bangsa Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa' serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abasi, dan keadilan sosial.
Bangsa Indonesia harus bisa saling menghargai satu sama lain, mengingat bahwa Indonesia juga kaya akan kebudayaan, untuk dapat mencapai berbagai tujuan tersebut.
Baca Juga: Perhitungan Weton Jodoh Sabtu Pahing, Weton Tertinggi di Primbon Jawa
Baca Juga: Ini Arti Kelelawar Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa?
(*)