“Orang-orang yang meninggal malam itu, kami tidak dapat pulih –tidak satu pun mayat. Dan itu mungkin hal yang paling sulit, mengetahui bahwa mereka tidak mendapatkan penguburan yang layak, ”katanya.
Pengalaman menyakitkan dari tragedi itu mengakibatkan Williams menderita PTSD parah.
Menurutnya rasa bersalah sebagai orang yang berhasil selamat membutuhkan waktu yang lama untuk diatasi.
Williams belum bisa melupakannya, meski saat itu ia telah mampu tampil di depan umum.
"Selama 18 hingga 24 bulan pertama, saya tidak bisa berada di ruangan yang penuh sesak. Saya tidak bisa berada di mana pun saya tidak bisa melihat pintu keluar. Semua hal itu sangat sulit," ungkapnya.
Bahkan, suara helikopter pun diakuinya dapat memicu traumanya.
Williams mengumpulkan keberanian dan tekadnya untuk terlibat dalam film tersebut, yang dilakukannya untuk penghormatan para korban.
“Ini merupakan penghargaan penting untuk 11 saudara laki-laki saya. Ketika saya setuju untuk membantu mereka dalam proyek ini, itu di bawah arahan 'Saya harus berbicara untuk 11 orang yang tidak dapat berbicara,'”
“Saya harus memberi tahu orang-orang ini bagaimana melakukan ini dengan benar sehingga citra mereka diangkat setinggi mungkin. Itulah motivasi saya untuk keseluruhan proyek," ungkapnya.
Baca Juga: Firasat Hati Berdebar Menurut Primbon Jawa, Ini Artinya Jika Terjadi di Pagi Hari
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR