3. Dikirim ke kuil untuk menjadi biarawati
4. Diizinkan kembali ke kampung halaman untuk hidup secara normal.
Semasa Dinasti Sui dan Dinasti Tang mereka diizinkan untuk tinggal bersama putra mereka di tanah yang diberikan kaisar.
Tetapi ada juga yang belum memiliki anak memilih menjadi penjaga makam, lalu saat meninggal dimakamkan di samping makam kaisar.
Selain itu, beberapa selir juga secara sukarela bunuh diri untuk dimakamkan bersama dengan kaisar.
Selama Dinasti Song selir bisa mendapatkan jabatan tertinggi untuk tinggal di istana jika kaisar telah meninggal.
Namun, selir tingkat rendah hanya boleh menjadi penjaga makam kaisar sela sisa hidup mereka.
Atau dipaksa bunuh diri untuk kemudian dimakamkan bersama dengan kaisar.
Sementara pada masa Dinasti Yuan ada sistem mewariskan selir pada kaisar selanjutnya.
Jika kaisar meninggal dunia, maka selir akan menerima nasib sebagai berikut ini:
1. Selir yang cantik akan diwariskan pada kaisar berikutnya.
Baca Juga: Kawini dan Bunuh Putra Sendiri, Mantan Selir Ini Sukses Jadi Kaisar China
2. Selir dibunuh dan dimakamkan disamping kaisar
3. Selir yang melahirkan akan dari kaisar China yang meninggal akan diberi hak untuk tinggal di Istana selama sisa hidup mereka.
Sementara itu praktik membunuh selir ini berhenti pada masa Dinasti Ming, saat kaisar Ming Ying Zhong berkuasa.
Selir yang melahirkan anak ataupun yang mandul diizinkan untuk tinggal di istana selama sisa hidup mereka
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR