Intisari-Online.com - Jam 3 pagi atau jam 3 dini hari memiliki berbagai julukan yang menyeramkan, seperti 'Jam Penyihir' atau 'Jam Setan'.
Dalam sejarahnya, istilah itu sendiri disebut telah diciptakan pada tahun 1560 oleh Paus Pius IV.
Seperti dikutip dari litverse.com, pada masa lalu diyakini bahwa sihir sebagian besar dipraktikkan selama Jam Sihir karena kekuatan mereka lebih besar saat itu.
Jam 3 pagi juga terkesan begitu sakral dalam berbagai permainan paranormal.
Anda penggemar permainan paranormal pasti tahu ada berbagai permainan ini yang memiliki aturan melibatkan jam 3 pagi.
Misalnya dalam permainan 'The Midnight', seperti yang diceritakan dalam salah satu film horor berjudul 'The Midnight Man'.
Inti dari permainan tersebut adalah para pemainnya harus memanggil 'Midnight Man' pada jam 12 malam dan berjalan di sekitar rumah sambil menjaga lilin tetap menyala dan memastikan tidak tertangkap oleh 'Midnight Man'.
Dalam permainan itu, para pemainnya dipercaya akan selamat jika dapat melewati pukul 3:33 pagi.
Bukan hanya 'The Midnight Game' saja yang melibatkan pukul 3 pagi sebagai aturan 'sakral'. Ada pula berbagai permainan paranormal populer lainnya seperti 'The Hooded Man' dan 'Three Kings'.
Berbagai kepercayaan mistis mengenai jam 3 pagi seperti itu tak dipungkiri membuat kita kerap khawatir ketika sering terbangun di jam tersebut.
Apakah Anda salah satu orang yang sering terbangun di jam 3 pagi?
Pada umumnya, kondisi tersebut tak perlu dikhawatirkan, apalagi ketakutan karena percaya bahwa ada makhluk halus yang ingin menunjukkan diri atau berkomunikasi.
Rupanya dari sisi medis, ada berbagai penyebab mengapa seseorang sering terbangun di jam 3 pagi.
1. Ritme alami tidur
Mengutip Kompas.com Menurut pakar tidur independen Dr Neil Stanley, beberapa orang memang kerap terbangun di tengah malam, antara pukul 2-4 dini hari.
Ternyata, alasannya terletak pada ritme alami tidurnya.
Pada dasarnya, ketika pertama kali jatuh tertidur, maka seseorang akan berada pada tahap terdalam dari tidur. Tidur paling lelap atau fase tidur gelombang lambat ini berlangsung sekitar sepertiga malam, atau berlangsung selama 2-3 jam, papar Dr Stanley.
Di bagian akhir malam, atau setelah melewati 3 jam pertama tidur, fase tidur terdalam berubah menjadi fase tidur ringan. Ini merupakan fase tidur REM, yang berlangsung selama 90 menit, kata Dr Stanley.
Selama tahap tersebut, seseorang jauh lebih mungkin untuk bangun, khususnya pada akhir siklus 90 menit.
Karena sifatnya alami, memang tidak ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari terbangun tengah malam, kata Dr Stanley.
Namun, ada hal yang dapat Anda lakukan untuk mendatangkan rasa kantuk dengan cepat. Misalnya, jangan tergoda untuk memeriksa ponsel.
Baca Juga: Sikap Kita terhadap Keragaman Indonesia, Ini yang Dapat Dilakukan
2. Waktu tidur sudah tercukupi
Selain karena ritme alami seseorang, menurut Vishesh K.Kapur, MD, MPH, profesor dari University of Washington, bangun di jam 3 pagi juga bisa karena waktu tirus sudah tercukupi.
Menurutnya, utang tidur yang membuat seseorang mengantuk dan masuk ke fase tidur, biasanya terbayar di tiga fase pertama tidur ketika kita masuk ke REM sleep.
Jadi sisanya, hanyalah fase tidur ringan yang bisa membuat Anda mudah terjaga.
Dalam kata lain, ketika tubuh sudah mendapatkan jatah istirahat yang dituntutnya, Anda akan memiliki sisa fase tidur ringan yang membuat Anda bisa secara spontan terbangun.
3. Bertambah tua
Penyebab berikutnya mengapa adalah karena Anda bertambah tua.
"Ketika kita bertambah tua, tubuh tak bisa mengatur ritme sirkadian untuk beristirahat dalam waktu yang cukup, " ujar dr Vishesh.
Hal tersebut lantaran lansia biasanya memiliki fase REM sleep yang lebih sedikit. Ditambah, frekuensi buang air kecilnya menjadi lebih meningkat dibanding usia dewasa.
Selain itu, penyakit kronis seperti arthritis juga biasanya sangat bisa membuat tidur tak nyaman sehingga Anda bisa terjaga di 3 dini hari.
Baca Juga: Inilah 5 Cara Pijat Untuk Atasi Mata Lelah, Cukup Tekan Bagian Ini
4. Mengalami sleep apnea
Meski pada umumnya sering terbangun jam 3 pagi merupakan hal yang alami, tetapi ada pula penyebab lainnya.
Bukan karena gangguan hantu, melainkan karena Anda mengalami gangguan tidur sleep apnea.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang dikarakterkan sebagai gangguan pernapasan yang bisa membuat seseorang mudah terjaga dari tidur.
"Sleep apnea bisa membuat seseorang terbangun kapan pun, namun seringnya menjelang pagi di fase tidur ringan," ujar Vishesh.
Sleep apnea ditandai dengan mengorok saat tidur, bangun dengan mulut kering, serta masih merasa mengantuk meski sudah tidur lama.
Selama tidur, pengidap sleep apnea bisa mengalami henti napas selama 10 detik dan terjadi beberapa kali.
Jika tanda-tanda tersebut terjadi, coba periksakan diri ke dokter.
5. Mengonsumsi alkohol
Jika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol, maka hal ini bisa jadi merupakan penyebab seringnya Anda terbangun pukul 3 pagi.
Efek alkohol bisa mengganggu ritme tidur, membuat Anda terbangun di waktu-waktu yang tak normal.
"Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, akan semakin parah gangguan tidur yang terjadi," ujar Vishesh.
Itulah berbagai penyebab sering terbangun jam 3 pagi, coba perhatikan kebiasaan Anda sehari-hari, ya.
Baca Juga: Fakta Masjid Istiqlal, Jadi Simbol Merdeka Indonesia dari Penjajah?
Baca Juga: Sikap Kita terhadap Keragaman Indonesia, Ini yang Dapat Dilakukan
(*)