Memang terpidana mati akan merasakan sakit karena ditembak. Tapi ini merupakan konsekuensi logis yang melekat dalam proses kematian sebagai akibat pelaksanaan hukuman mati.
Jadi, hukuman mati dengan ditembak sampai mati tidak termasuk kategori penyiksaan terhadap terpidana mati.
Coba bandingkan dengan beberapa kasus kematian yang terjadi akibat hukuman mati.
Di mana hukuman tidak secepat yang dibayangkan dan malah seperti menyiksa terpidana.
Frank J. Coppola pada 10 Agustus 1982
Dia menjalani hukuman mati dengan cara duduk di kursi listrik di negara bagian Virginia.
Lalu salah satu jaksa memberikan kesaksiannya bahwa proses hukuman mati itu memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 175 detik.
Bahkan pada sentakan ke-2, tercium bau dan suara mendesis membakar tubuh.
Kepala Coppola dan tangannya dipenuhi oleh api. Asap memenuhi kamar eksekusi itu.
Robyn Lee Parks pada 10 Maret 1992
Dia menjalani hukuman mati dengan suntikan di negara bagian Oklahoma.
Baca Juga: Bharada E Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Intip Hak dan Keuntungan Justice Collaborator
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR