Dalam bidang ekonomi, kekuatan ekonomi yang raksasa bergerak melampaui batas-batas teritorial suatu negara guna melakukan ekspansi ekonomi di berbagai pelosok dunia.
Kenyataan tersebut memberikan dampak akan semakin melemahnya posisi kekuatan ekonomi lokal.
Dalam ranah budaya, hegemoni ini tampak dalam penciptaan pola hidup konsumeristik dan pop culture, yang memposisikan manusia sebagai objek distribusi produksi belaka.
Kita merasakan bahwa kebudayaan luhur mulai mendapatkan tantangan dari budaya baru. Konsumerisme, hedonisme, serta pudarnya tata krama mulai terasa.
Kehidupan pertanian perlahan-lahan mulai ditanggalkan, karena pada saat yang sama, masyarakat kita bergerak menjadi masyarakat industri.
Globalisasi mempengaruhi berbagai bidang kehidupan masyarakat. Tentunya hal itu berarti globalisasi pun berpengaruh terhadap pembentukan identitas kita.
Identitas bisa merupakan sesuatu yang menempel secara alamiah sejak lahir, tetapi ada pula jenis identitas yang dipengaruhi berbagai faktor dari luar dirinya.
Bangunan identitas dapat terbentuk dalam persinggungannya dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya.
Ketika berbagai aspek tersebut mendapatkan pengaruh dari globalisasi, tentunya hal tersebut juga berpengaruh bagi pembentukan identitas kita.
Mengenai era globalisasi, terdapat perdebatan-perdebatan mengenai bagaimana cara menyikapinya. Untuk diketahui, berikut ini di antaranya.
Baca Juga: Skenario Sambo Memang Nyaris Sempurna, Sebelum Tante Brigadir J Menghancurkannya Lewat Trik Ini
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR