Ilmuwan melatih kucing untuk pergi ke lokasi tertentu dan duduk di sana sebelum pindah ke lokasi lain.
Menurut Marchetti, kucing sering berkeliaran saat lapar, sehingga para ilmuwan menanamkan kawat lain pada tubuh kucing untuk mengontrol nafsu makannya.
Setelah pelatihan yang sukses, CIA yakin dengan kemampuan "kucing mata-mata" tersebut dan memutuskan untuk mengujinya di lapangan.
Tapi para pejabat CIA menyerah ketika mereka melihat akhir dari "mata-mata" yang mereka latih dengan susah payah.
Agen CIA menggunakan truk untuk mengangkut "kucing mata-mata" ke taman.
Kemudian mereka membukakan pintu untuk si kucing melakukan "misi" Mendekati sebuah kursi dan menguping pembicaraan kedua pria itu.
"Mereka melepaskan kucing itu sehingga kabur dari mobil. Sebuah taksi dari jauh datang dan menikam kucing itu sampai mati sebelum bisa menyelesaikan tugasnya," kata mantan agen CIA Marchetti.
Tidak hanya kucingnya yang dibunuh, bahkan proyek "kucing mata-mata" Acoustic Kitty pun "dibunuh".
Awalnya, CIA mengatakan proyek tersebut merupakan pencapaian ilmiah yang luar biasa dan memuji para ilmuwan atas hasil mereka.
Namun pada akhirnya, ketika proyek tersebut dibatalkan, CIA menyimpulkan bahwa, karena faktor lingkungan dan keamanan saat digunakan di luar negeri, mata-mata kucing tidak efektif.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR