Intisari-online.com - Untuk tujuan memata-matai informasi rahasia dari Uni Soviet.
Badan Intelijen Pusat AS (CIA) menghabiskan puluhan juta dolar untuk membuat kucing aneh yang belum pernah terlihat.
Menurut The Atlantic, pada tahun 1960-an saat puncak Perang Dingin, pejabat intelijen Amerika menyusun rencana untuk memata-matai Soviet di Washington DC.
Dengan tujuan untuk menguping informasi rahasia, dari musuh mereka Uni Soviet.
Namun, alat penyadap pada saat itu masih belum cukup modern untuk memenuhi kebutuhan misi mata-mata.
"Masalahnya adalah perangkat pendengar menangkap setiap suara," Vince Houghton, seorang sarjana yang mengajar kursus sejarah Perang Dingin dan sejarah intelijen di University of Maryland.
"Itu artinya juga akan menangkap kebisingan dalam percakapan seperti kicau burung, lalu lintas. Rekamannya tidak lagi valid," katanya.
CIA kemudian muncul dengan ide "spy cat" dan menghabiskan sekitar 20 juta dollar AS untuk mengembangkan proyek "Acoustic Kitty" selama 5 tahun.
Alasan kucing digunakan CIA adalah karena mereka bisa pergi ke mana saja.
Seperti melompati pagar, masuk ke pintu, dan yang terpenting, mereka tidak dihentikan oleh penjaga.
CIA juga mengatakan bahwa tidak ada yang mencurigai kucing berkeliaran di tempat pertemuan karena spesies ini adalah hewan peliharaan banyak orang.
Baca Juga: Hewan Buas Peliharaan Firaun dan Bangsawan Kuno, Dipercaya Berperan 'Ajaib'
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR