Intisari-Online.com - Mungkin Anda sudah tahu bahwa masyarakat Mesir Kuno sangat menghormati kucing.
Mesir Kuno adalah peradaban kuno di sebelah timur laut benua Afrika, yang berpusat di daerah hilir Sungai Nil, yakni kawasan yang kini menjadi wilayah negara Mesir.
Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM.
Perlu Anda ketahui bahwa kucing awalnya diadopsi sebagai hewan pemangsa yang berguna di Mesir kuno dan secara bertahap menjadi simbol keilahian serta perlindungan.
Tak hanya itu, kucing juga dimanfaatkan untuk mengusir tikus, ular, dan hama lainnya dari rumah.
Orang-orang Mesir kuno memahami bahwa semua kucing pada dasarnya cerdas, cepat, dan kuat.
Menurut Museum Kucing di San Francisco, yang paling terkenal dari dewa-dewa kucing yakni Bastet.
Selain itu ada juga dewi Sekhmet, dewi berkepala singa yang juga dewi prajurit serta dewi penyembuh.
Namun sebelum keberadaan mereka berdua, ada dewa kucing yang mendahuluinya, yakni Mafdet si dewa kucing pertama.
Mafdet adalah dewi keadilan hukum, dan juga pelindung dari kalajengking serta ular.
Baca Juga: Ratu Mesir Kuno Nefertiti 'Meninggalkan' Jimat dan Ikan Impor, Bukti Lehebatan Orang Dahulu?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR