Pada era globalisasi ini, berbagai pemahaman dan gaya hidup dari luar bisa masuk dengan mudah.
Terlebih bangsa Indonesia merupakan bangsa yang ramah dan terbuka terhadap bentuk kebudayaan lain.
Interaksi dengan budaya bangsa lain tak dapat dihindari, namun dapat diimbangi dengan sikap selektif
Pancasila sebagai ideologi negara memang memiliki nilai demokratis, yaitu menerima berbagai pemikiran baru untuk mengembangkan perwujudan nilai dasar yang ada di dalamnya.
Namun, sebagai ideologi negara, Pancasila juga harus bisa menjadi acuan negara dalam menghadapi berbagai tantangan global dari dunia yang terus berkembang.
Berikut ini cara Pancasila menjadi pegangan untuk berkolaborasi budaya:
1. Memperkokoh Nilai-Nilai Pancasila
Dengan memperkokoh nilai-nilai Pancasila, maka budaya asing yang masuk tidak mudah menggantikan budaya asli bangsa Indonesia begitu saja.
Selain itu, memperkokoh nilai-nilai Pancasila juga membuat kita sebagai bangsa Indonesia dapat menyaring budaya yang masuk apakah sesuai dengan nilai Pancasila atau tidak.
2. Mengimplementasikan Pancasila
Pancasila tidak hanya menjadi jargon berupa kata-kata atau hafalan saja.
Baca Juga: Mengapa Para Wali Songo dalam Berdakwah Menggunakan Pendekatan Tadrij dan ‘Adamul Haraj?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR