Perlu Anda tahu, besar atau kecilnya kecepatan gelombang tsunami itu dipengaruhi oleh kedalaman air laut.
Jika air laut dalam, maka kecepatan gelombang tsunami akan kencang, tapi tinggi gelombangnya rendah.
Sebaliknya, semakin dangkal air lautnya, maka kecepatan tsunami melemah, namun tinggi gelombangnya meningkat.
Apa tanda-tanda tsunami?
Ada beberapa tanda-tanda tsunami yang bisa Anda cermati.
1. Gempa bawah laut. Biasanya terasa di sekitar wilayah pantai
2. Setelah gempa bumi terjadi, biasanya air laut di sekitar pantai akan menjadi surut sangat rendah secara tiba-tiba atau air laut seolah-olah tersedot ke dasar laut.
3. Tercium bau garam yang tidak seperti biasanya dari pantai
Namun Anda harus ingat, meski ada peringatan dini tsunami, tidak semua gempa bumi menyebabkan tsunami.
Alasannya di bawah ini:
- Pusat gempa berkisar antara 0 - 30 km atau gempa dangkal
- Pusat gempa berada di bawah laut dengan kekuatan lebih dari 6,5 Skala Richter
- Tsunami besar terjadi apabila patahan berlangsung secara vertikal. Inilah yang menyebab air laut meninggi
Itulah alasan mengapa tidak semua gempa bumi menyebabkan tsunami.
Meski begitu, Anda tetap harus waspada jika terjadi gempa bumi. Apalagi jika Anda tinggal tidak jauh dari wilayah pantai atau laut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR