Menurut Dirut RSUD Kaur, dr Leppi Agung Wahyudi, Herlian Muchrim mengalami masalah di tulangnya usai terkena ledakan kembang api dalam insiden tersebut.
"Jadi tangannya itu posisinya ada luka yang kemarin pendarahannya sudah kita bawa ke RSUD Kaur, setelah diperiksa di IGD ternyata ada bermasalah dengan tulangnnya," jelas dia.
Kendati demikian, Leppi memastikan bahwa Herlian dalam keadaan sadar dan dalam kondisi membaik.
Sementara itu, Kadis Infokom Kabupaten Kaur, Jarnawi, menyampaikan, setelah menjalani operasi kondisi Wakil Bupati Kaur stabil dan dapat berkomuniasi dengan baik.
"Kondisi Wakil Bupati Kaur Herlian Muchrim, saat ini alhamdulillah sudah selesai operasi dan berjalan lancar saat ini sudah diruang rawat inap VIP Rumah Sakit M Yunus Bengkulu.
"Untuk kondisi keseluruhan Pak Wabup sadar penuh stabil dan sudah bisa berkomunikasi dengan baik," ujar Jarnawi kepada kompas.com dalam pesan singkatnya, Senin (2/1/2023)
Terkait insiden tersebut, Polisi memastikan kejadian tersebut merupakan sebuah kecelakaan.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan tidak ada unsur pelanggaran yang ditemukan dalam peristiwa tersebut.
"Pelanggarannya nggak ada, tindak pidananya tidak ada, karena itu bentuk kecelakaan.
"Karena ini kembang api, dan kembang api itu ada izinnya dan diperbolehkan, sehingga tidak ada di sana unsur tindak pidananya," ungkap Sudarno saat diwawancarai di ruangan kerjanya, Senin (2/1/2023).
Menurutnya, berbeda hal jika yang saat itu meledak di tangan Wakil Bupati Kaur adalah petasan, yang memang dilarang penggunaannya.
Baca Juga: Mengapa Penghargaan Atas Kebudayaan Masyarakat Lain Harus Dilakukan?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR