Intisari-Online.com - Tahukah Anda bagaimana sejarah Malam Tahun Baru?
Seperti diketahui nanti malam kita akan merayakanMalam Tahun Baru 2023.
Namun rupanya tidak banyak orang yang tahu bagaimana sejarahMalam Tahun Baru.
Begini sejarah Malam Tahun Baru hingga menjadisalah satu hari libur paling terkenal di dunia.
Dilansir dariresolutiondenver.com pada Sabtu (31/12/2022),perayaan Tahun Baru pertama yang diketahui dimulai sekitar tahun 2000 SM di Mesopotamia.
Ini terjadi pada saat titik balik musim semi, yaitu menjelang akhir Maret.
Orang Babilonia mengadakan festival keagamaan bernama Akitu yang diambil dari istilah Sumeria untuk jelai.
Mereka akan melakukan berbagai ritual, yang akan berlangsung selama 11 hari.
Selain merayakan Tahun Baru, Atiku juga menandai saat Marduk, dewa langit Babilonia, mengalahkan Tiamat, dewi laut yang jahat.
Sementara itu, Tahun Baru bagi orang Persia, Mesir, dan Fenisia akan dimulai pada titik balik musim gugur.
Orang Yunani biasa merayakan Tahun Baru selama titik balik matahari musim dingin.
Baca Juga: Arti dan Perhitungan Weton Jodoh Untuk Rumah Tangga Anda danPasangan
1 Maret sebagai Tahun Baru
Pada kalender Romawi awal, hanya ada 10 bulan atau 304 hari. Kemudian, tanggal 1 Maret yang menandai Tahun Baru.
Nah, bulan ke-9sampai12atau bulan September sampai Desember yang sering kita dengar dulu disebut bulan ketujuh sampai bulan ke-10.
1 Januari sebagai Tahun Baru
Asal usul 1 Januari menandai Tahun Baru berasal dari tahun 46 SM, ketika Julius Caesar mengembangkan kalender Julian berbasis matahari.
Ini terjadi setelah kalender Romawi kuno berbasis bulan menjadi tidak efektif.
Alasan lain di balik menjadikan 1 Januari sebagai awal Tahun Baru adalah untuk menghormati Janus - dewa permulaan Romawi yang memiliki dua wajah.
Ini berarti dia bisa kembali ke masa lalu dan bergerak maju ke masa depan.
Untuk merayakan kesempatan itu, orang-orang kuno akan mempersembahkan korban kepada dewa permulaan, menambahkan cabang pohon salam ke rumah mereka sebagai hiasan, dan bertukar hadiah.
Namun, perayaan Tahun Baru bersifat paganistik.
Jadi, 1 Januari dihapus sebagai awal tahun. Tanggal 25 Desember, hari kelahiran Yesus, kemudian dianggap sebagai awal Tahun Baru.
Baca Juga: Rahangnya Hancur Berkeping-keping, Begini Foto RahangEben Byers
Sementara tanggal 25 Maret, Hari Raya Kabar Sukacita, juga digunakan sebagai pengganti tanggal 1 Januari.
Kalender Gregorian
Malam Tahun Barudalam kalender Gregorian terjadi pada tanggal 31 Desember.
Pada akhir tahun 1582, Paus Gregorius XIII menerapkan kalender ini di Roma.
Perubahan minimal diterapkan pada kalender Julian yang diperkenalkan oleh Julius Caesar.
Karena kalender siklus bulan menjadi kalender tahun matahari, beberapa hari juga harus dihilangkan.
Jadi, hari-hari setelah 4 Oktober 1582 diubah menjadi 15 Oktober.
Sementara gereja Katolik pertama kali mengikuti kalender Gregorian, negara-negara Eropa lainnya, seperti Jerman, Denmark, Rusia, dan Skotlandia, perlahan mengadopsinya.
Hingga hari ini,kalender Gregorianmasih digunakan di berbagai negara.
Baca Juga: Aplikasi Hitungan Weton Jawa Untuk Pernikahan: Diprediksi Rumah Tangganya Suram